Mendikbud: Investasi Paling Berharga Adalah SDM, Termasuk Guru

Nadiem menguraikan, investasi dunia pendidikan tergambar juga dalam sejumlah kebijakan pihaknya yang diperuntukkan bagi guru.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Okt 2020, 15:10 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2020, 15:05 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim.
Mendikbud Nadiem Makarim.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan dirinya meyakini bahwa investasi paling berharga adalah investasi dalam pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya lewat jalur pendidikan.

"Saya sering menyampaikan bahwa fokus pendidikan adalah murid, murid dan murid, karena saya percaya investasi yang paling berharga adalah sumber daya manusia (SDM), tidak terkecuali investasi untuk para guru," tegas Mendikbud dalam Peringatan Hari Guru Internasional yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Kemendikbud RI, Kamis (8/10/2020).

Nadiem menguraikan, investasi dunia pendidikan tergambar juga dalam sejumlah kebijakan pihaknya yang diperuntukkan bagi guru. Misalnya peningkatan profesionalisme para guru.

"Melalui kebijakan rekrutmen, pengembangan pendidikan, peningkatan profesionalisme, dan peningkatan kesejahteraan guru yang terus kami perjuangkan," tutur dia.

Program Guru Belajar juga merupakan salah satu program yang menjiwai semangat pengembangan keterampilan para guru. Program ini, kata Nadiem, dirancang untuk membantu sebanyak mungkin guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pembelajaran jarak jauh yang sesuai dengan kondisi pandemi.

"Selain itu Kemendikbud telah melatih 60.000 guru dalam pelatihan pembelajaran berbasis TIK agar para guru semakin mahir dalam memanfaatkan teknologi dalam mengajar," jelasnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tak Bisa Digantikan Teknologi

Nadiem Makarim menyatakan, pandemi Covid-19 menyadarkan banyak pihak bahwa inti utama dari proses pembelajaran adalah interaksi sosial. Hal itu, kata dia, tidak bisa digantikan oleh teknologi apa pun.

"Dari pandemi ini kita telah belajar bahwa nilai utama dari proses pembelajaran adalah interaksi sosial dan ini tidak dapat diganti oleh teknologi apa pun," kata Mendikbud.

Menurut Nadiem, teknologi memang telah banyak mengubah cara hidup manusia. Karenanya dia mengajak semua pihak dapat memanfaatkan teknologi sebagai pelengkap dalam menjalankan proses pembelajaran.

"Akan tetapi kita perlu disadari bahwa teknologi telah mengubah cara hidup kita semua. Mari kita manfaatkan teknologi, maksimalkan kemampuan mengajar kita. Terkait hal tersebut, guna merespons tantangan tersebut di masa pandemi, Kemendikbud ikut menghadirkan berbagai kebijakan dan program. Di antaranya program Guru Belajar untuk semua jenjang pendidikan," ucap Mendikbud.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya