Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan yang dilakukan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa ke sejumlah daerah dengan menumpang jet pribadi menjelang muktamar disorot elite partai.
"Ini Ketua Umum PPP menyewa pesawat ke Medan dan Aceh urusan partai, dari mana uangnya? Harus dijelaskan," kata anggota Majelis Pakar PPP Nizar Dahlan di Jakarta, Kamis (29/10/2020).
Baca Juga
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Protes Model Plus Size Usai Dilarang Naik Pesawat Komersil Tak Membuahkan Hasil, Terpaksa Terbang dengan Jet Pribadi
Polusi Karbon dari Jet Pribadi Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir: Orang Kaya yang Berulah, Orang Miskin Menanggung Dampaknya
Nizar membenarkan adanya kunjungan Suharso ke Medan dan Aceh menggunakan pesawat jet pribadi setelah foto Suharso dan pengurus DPP PPP turun dari pesawat pribadi itu beredar di grup WhatsApp.
Advertisement
Di dalam foto itu, Suharso Monoarfa dan Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani tengah disambut oleh pengurus PPP daerah dan diberikan selempang hijau.
Oleh karena itu, Nizar mempertanyakan dana untuk menyewa jet pribadi tersebut, yakni memakai uang partai, dana kementerian, atau dana pribadi.
Kader dan umat, kata dia, harus mengetahui dengan jelas dana apa yang dipakai untuk menyewa pesawat pribadi sebab biayanya jelas tidak murah alias sangat mahal.
"Rakyat lagi menjerit dalam kemiskinan dan kelaparan, Plt. Ketum malah pakai jet pribadi untuk konsolidasi," katanya menegaskan seperti dikutip Antara.
Sementara itu, Ketua Organizing Committee Muktamar PPP Amir Uskara mengaku tidak tahu dana dari mana yang digunakan Suharso menyewa jet pribadi tersebut, karena dirinya hanya mengurus persiapan muktamar partai berlambang Kabah tersebut.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kembalikan Kejayaan PPP
Amir berharap muktamar yang akan berlangsung di Makassar, 19 Desember 2020, menghasilkan ketua umum yang dapat mengembalikan kejayaan PPP pada Pemilu 2024.
"Mudah-mudahan bisa menghasilan ketum yang bisa mengangkat kembali citra dan martabat PPP untuk kembali jadi pemenang dalam Pemilu 2024. Pasti tujuannya kami ke sana," pungkasnya.
Advertisement