Wagub: DKI Jakarta Siap Distribusikan Vaksin Covid-19 Tepat Sasaran

Saat ini, vaksin tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Nov 2020, 04:14 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2020, 04:14 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, pihaknya sudah menyiapkan sasaran pemberian vaksin Covid-19 di Ibu, seiring  rencana distribusinya oleh pemerintah pusat pada pekan ketiga Desember. 

"Kami tunggu hadirnya vaksin dari pemerintah pusat. Kami dan seluruh jajaran dinas Gugus Tugas Covid-19 di DKI Jakarta sudah siap. Jajaran kami, tenaga kesehatan sudah siap dan sasarannya juga sudah siap," kata Riza dikutip datri Antara, Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Riza menyebutkan bahwa pihaknya akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) saat vaksin didistribusi oleh pemerintah pusat.

"Prioritas pertama itu kepada nakes. Memang ada prioritas-prioritas yang harus kami utamakan. Apalagi di Jakarta kita memiliki fasilitas yang baik, sumber daya yang baik dan seluruh perangkat yang baik," ucapnya.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Indonesia mundur dari rencana awal yang disebut-sebut akan dimulai November ini, jadinya akan dimulai pada pekan ketiga Desember 2020.

Saat ini, vaksin tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (4/11/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tunggu BPOM

Menurut dia, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar sembilan juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan," kata Luhut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya