Jokowi: Buang Jauh-Jauh Ego Sektoral, Jangan Berlindung di Balik Otoritas

Menurut dia, kementerian ataupun lembaga harus bekerja sama dan berbagai beban dalam menangani krisis.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Des 2020, 12:58 WIB
Diterbitkan 03 Des 2020, 12:52 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya mewaspadai peningkatan kasus penularan COVID-19 di banyak negara Eropa, seperti Spanyol, Prancis, dan Jerman saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak untuk membuang jauh ego sektoral antarlembaga. Dia mengingatkan semua pihak harus mampu bekerja dengan cepat dan tepat di masa krisis akibat pandemi Covid-19.

"Dalam kondisi krisis ini kita harus mampu bergerak cepat dan tepat. Buang jauh-jauh ego sektoral, ego sentrisme lembaga," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Menurut dia, kementerian ataupun lembaga harus bekerja sama dan berbagai beban dalam menangani krisis. Hal ini agar Indonesia mampu bertransformasi menjadi kekuatan ekonomi baru di tingkat regional dan global.

"Jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung di balik otoritas masing-masing," ucap dia.

Jokowi menilai kerja keras selama sembilan bulan mengatasi dampak pandemi Covid-19 baik dari sektor kesehatan maupun ekonomi sudah mulai terlihat hasilnya. Dia mengatakan hal tersebut dapat dilihat dari kasus aktif Covid-19 di Indonesia yang lebih rendah daripada rata-rata dunia.

"Laporan yang saya terima per hari ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari rata-rata dunia. Indonesia memiliki kasus aktif sebesar 12,72 persen, sedangkan rata- rata dunia 28,04 persen," jelasnya.

Kemudian, dia menyebut tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di tanah air juga semakin membaik di angka 84,02 persen. Adapun rata-rata angka kesembuhan Covid-19 di dunia sebesar 69,56 persen.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keseimbangan Rem dan Gas

Jokowi mengklaim sektor perekonomian menunjukkan sinyal positif. Hal ini, kata dia, dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tekontraksi minus 3,49 persen pada kuartal III 2020, dimana dinilai lebih baik dari kuartal II yang terperosok hingga minus 5,32 persen.

"Artinya telah melewati titik terendahnya, titik balik menuju membaik. Tren positif membaik, dan dengan momentum ini saya yakin kita akan bergerak lagi ke arah positif di triwulan keempat dan seterusnya," tuturnya.

Dia mengatakan sinyal positif ini tak lepas dari kerja keras pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19. Terlebih, pemerintah selalu menangani masalah kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.

"Menjaga keseimbangan antara rem dan gas, menghambat penyebaran covid, membantu yang sakit agar segera sembuh, membantu masyarakat agar tetap produktif dan bertahan di tengah krisis," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya