Penuhi Panggilan Polisi, Rizieq Shihab Minta Pendukungnya Tak Buat Kerumunan

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 12 Des 2020, 08:38 WIB
Diterbitkan 12 Des 2020, 08:38 WIB
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Pemeriksaan beragendakan melengkapi berkas sebelumnya di tingkat penyelidikan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Rizieq Shihab menyampaikan pesan kepada simpatisan agar tidak usah berbondong-bodong datang ke Polda Metro Jaya. Rizieq tak ingin adalagi kerumunan di masa pandemi Covid-19.

"Kepada seluruh umat Islam saya minta juga tidak membuat kerumunan jadi jangan sampai mengganggu daripada proses hukum ini sabar tenang ikuti proses hukum ini dengan baik sesuai dengan aturan yang ada," kata dia dalam rekaman video yang disiarkan FrontTV, Sabtu (12/12/2020).

Rizieq Shihab meminta masyarakat cukup memanjatkan doa untuk dirinya supaya pemeriksaan berjalan secara baik sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Kepada masyarakat cukup doakan dari rumah agar saya begitu juga para pengacara semua diberikan kekuatan Allah," ucap dia.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hindari Kegaduhan

Rizieq mengingatkan jangan sampai kembali membuat kerumunan sebab dikhawatirkn ada provokator yang bisa berujung kegaduhan.

"Nanti ribut lagi, gaduh lagi saya tidak mau ada kegadugan saya tidak mau kerumunan karena kita sudah punya komitmen bagaimana untuk menjaga protokol kesehatan, bagaimana kita bersama-sama dengan semua komponen anak bangsa untuk mengatasi pandemi kita punya negeri," papar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya