Liputan6.com, Jakarta - Ali Taher Parasong, anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), meninggal dunia pada Minggu, 3 Januari 2021.
Ali Taher dikabarkan meninggal dunia diduga akibat terinfeksi virus Corona Covid-19. Kabar tersebut juga dibenarkan Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay.
"PAN berduka cita mendalam atas berpulangnya Ketua Fraksi PAN MPR RI, anggota Komisi VIII dan Baleg, Ali Taher Parasong. Dugaan awalnya Beliau terinfeksi virus Covid-19," ujar Saleh, Minggu, 3 Januari 2021.
Advertisement
Sementara itu, menurut Sekretaris Jenderal PAN Edhy Soeparno, dengan kepergian Ali Taher, DPR RI kehilangan politikus tangguh, termasuk PAN sendiri.
"PAN kehilangan pejuang gigih di DPR RI dan DPR RI kehilangan salah seorang putra terbaiknya," kata Eddy.
Berikut 5 hal terkait kabar duka meninggalnya anggota DPR RI dari fraksi PAN, Ali Taher Parasong dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diduga Akibat Covid-19
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) Ali Taher meninggal dunia. Almarhum meninggal diduga akibat Covid-19.
"PAN berduka cita mendalam atas berpulangnya Ketua Fraksi PAN MPR RI, anggota Komisi VIII dan Baleg, Ali Taher Parasong," kata Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Minggu, 3 Januari 2021.
"Dugaan awalnya beliau terinfeksi virus Covid-19," lanjut dia.
Advertisement
Sempat Dirawat di RS
Menurut Saleh, Ali Taher dirawat di RSIJ Cempaka Putih sejak 27 Desember 2020. Bahkan, putri almarhum sempat minta dicarikan rumah sakit.
"Waktu itu saya ditelepon salah seorang putrinya, minta dicarikan RS. Setelah bertanya ke teman-teman yang ada di Kemenkes, kamar yang tersedia adalah di RS Fatmawati. Namun, pada saat itu juga, ada kabar bahwa RS Islam Cempaka Putih juga tersedia kamar kosong. Keluarganya meminta untuk dirawat di RSIJ Cempaka Putih," cerita Saleh.
Setelah enam hari menjalani perawatan, kondisi almarhum menurun. Puncaknya Sabtu 2 Januari sore, saturasi oksigennya sempat menyentuh angka 40 persen. Padahal, sempat ada tanda-tanda membaik.
"Atas nasihat dokter yang merawat dan persetujuan keluarga, dipasang alat saluran pernapasan langsung ke paru-paru. Setelah dipasang, kami merasa senang. Saturasinya kembali normal. Bahkan menyentuh angka 80-90 persen. Ada tanda-tanda membaik," ungkap politikus PAN yang duduk di Komisi IX DPR RI ini.
Sempat Telepon Ketua Umum PAN
Saleh menuturkan, Ketua Umum PAN Zulfiki Hasan juga sempat bertelepon dengan almarhum Ali Taher Parasong.
"Bang Zulkifli Hasan, Ketua Umum kami, tadi pagi sempat berteleponan dengan Beliau. Namun, beberapa saat setelah itu, kondisinya drop lagi. Tidak bisa dihubungi. Sekitar pukul 13.00, saturasinya makin turun. Drop hingga angka 33 persen. Akhirnya, pukul 14.00 Beliau dipanggil Allah SWT," kata dia.
Karenanya, dia meminta semua masyarakat ikut mendoakan almarhum.
"Mari kita doakan semoga beliau husnul khatimah. Amal ibadahnya diterima Allah. Keluarga yang ditinggal diberi kesabaran dan ketabahan," tutup Saleh.
Advertisement
DPR Kehilangan Sosok Gigih
Kabar meninggalnya Ali Taher Parasong karena Covid-19 ini juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PAN Edhy Soeparno.
"Iya benar (meninggal karena Covid-19)," ucap Eddy Soeparno kepada Liputan6.com.
Dia menuturkan, dengan meninggalnya sosok Ali Taher, DPR RI kehilangan politisi tangguh. Termasuk PAN sendiri.
"PAN kehilangan pejuang gigih di DPR RI dan DPR RI kehilangan salah seorang putra terbaiknya," kata Eddy.
PAN Kehilangan Salah Satu Kader Terbaiknya
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyatakan, partainya sangat kehilangan atas meninggalnya Ali Taher Parasong. Menurut dia, Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut merupakan salah satu kader terbaik PAN.
"PAN kehilangan salah satu kader terbaik Ali Taher Parasong, anggota DPR RI dan mantan Ketua Komisi VIII DPR RI, yang sekaligus Ketua Mahkamah Partai DPP PAN, yang wafat hari ini 3 Januari 2021 pukul 14.00 di Rumah Sakit Islam Jakarta, karena penyakit Covid-19," kata Viva Yoga.
Menurut Viva, Ketua Umum PAN dan seluruh kader PAN se Indonesia merasa kehilangan Ali Taher dan berduka.
"Ali Taher adalah kader terbaik PAN dan kader Muhammadiyah, pejuang Islam, berpengetahuan luas, dan dikenal sebagai orang yang berhati baik. Saya merasa kehilangan sebagai sahabat dan kawan seperjuangan," kata dia.
Viva mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta semua kader untuk mendoakan Ali Taher dan juga keluarga yang ditinggalkan.
"Bang Zul meminta doa agar amal bakti almarhum diterima Allah, diampuni segala dosa dan khilaf, di lapangkan jalannya, dan mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT di surga," tandas Viva.
Advertisement