Budi Karya: Insya Allah Kita Bisa Dapatkan CVR Sriwijaya Air SJ 182

Menhub Budi Karya juga memberikan apresiasinya kepada kepada pihak-pihak yang terlibat dalam melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 19 Jan 2021, 18:58 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 18:58 WIB
Bersama Panglima TNI, Menhub Budi Karya Sampaikan Perkembangan Terakhir Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ 182
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2020). Black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan oleh pihak TNI AL. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hari ini mengunjungi tim SAR Sriwijaya Air SJ 182 yang terus melakukan pencarian, terutama mencari korban dan Cockpit Voice Recorder (CVR), di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu yang menjadi basecamp tim. 

Dalam kesempatan itu, dia berharap CVR Sriwijaya Air SJ 182 bisa segera ditemukan, sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Bapak Presiden telah menginstruksikan kami untuk secepatnya menemukan jasad para korban, serpihan pesawat dan kotak hitam Cockpit Voice Recorder (CVR). Insya Allah kita bisa dapatkan CVR, sehingga dapat segera dianalisis oleh KNKT, dan menjadi dasar kami untuk membuat kebijakan terkait dengan safety," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Selasa (19/1/2021).

Dia juga sempat meninjau dapur umum yang menyediakan berbagai jenis makanan untuk petugas tim gabungan baik dari TNI, Polri, Basarnas, Kemenhub, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan relawan.

Budi Karya juga memberikan apresiasi kepada kepada pihak-pihak yang terlibat dalam melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua tim gabungan, para penyelam dari TNI, POLRI, Basarnas, dan relawan yang masih terus semangat melakukan upaya pencarian," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Basecamp di Pulau Lancang

Budi Karya juga berharap berharap pendirian basecamp ini, membuat pencarian menjadi lebih produktif.

"Apa yang dilakukan KNKT dengan membuat basecamp di pulau Lancang baik sekali, karena jaraknya hanya beberapa mil dari lokasi kejadian. Bayangkan kalau harus dari Tanjung Priok, akan memakan waktu yang sangat lama," ucap dia.

Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengucapkan terima kasih dukungan dari Menteri Perhubungan, TNI Polri, Basarnas serta stakeholder lain di dalam pencarian salah satu black box yang belum ditemukan yakni CVR.

"KNKT akan terus melanjutkan upaya menemukan CVR, sehingga kami dapat memiliki data yang lengkap untuk mengungkap apa yang menjadi penyebab kecelakaan SJ 182," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya