Top 3 News: Pembunuh Gadis dalam Kantong Plastik Diduga Menikmati Perbuatannya

Pelaku pembunuhan gadis yang terbungkus kantong plastik di Bogor, diketahui bernama Rian (21). Saat diamankan di wilayah Depok, sejumlah barang bukti diamankan.

oleh Maria FloraAchmad SudarnoLiputan6.com diperbarui 13 Mar 2021, 08:13 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2021, 08:10 WIB
Rian (21) pembunuh gadis yang terbungkus kantong plastik dan seorang perempuan lainnya di Bogor, Jawa Barat
Rian (21) pembunuh gadis yang terbungkus kantong plastik dan seorang perempuan lainnya di Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Pelaku pembunuhan terhadap gadis yang jasadnya terbungkus kantong plastik di kawasan Bogor, Jawa Barat akhirnya ditangkap. Rian (21) ditangkap di wilayah Depok, Rabu, 10 Maret 2021. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Jumat, 12 Maret 2021.

Selain menghabisi nyawa Dista Putri (17), tersangka juga mengaku membunuh Elya Lisnawati (23) di Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu 10 Maret 2021 pagi. Motif pelaku belakangan diketahui ingin menguasi harta benda milik korban.

Polisi bahkan menduga pelaku Rian cenderung menikmati perbuatannya dan mengincar korban lainnya. Untuk diketahui pembunuhan terhadap korban pertama dan kedua hanya berselang dua pekan. Korban Dista ditemukan pada 25 Februari 2021.

Berita lainnya yang tak kalah disorot pembaca Liputan6.com masih terkait kisruh yang terjadi pada tubuh Partai Demokrat besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Seperti diketahui digelarnya Konggres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara hingga memutuskan memilih Kepala Staf Kepresidenna Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, membuat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meradang.

Mereka pun memecat para kader yang dinilai mencoba menggulingkan posisi ketua umum yang sah dari hasil Konggres Demokrat 2020. Salah satunya ada nama Jhoni Allen Marbun.

Menurut Jhoni, apa yang dilakukan AHY adalah bentuk kesewenang-wenangan lantaran dirinya kini diberhentikan sebagai anggota DPR. 

Sementara itu, korban tewas akibat sebuah bus pariwisata masuk ke dalam jurang sedalam 20 meter di Sumedang, Jawa Barat hingga kini telah menewaskan 29 orang dari 66 penumpang.

Kecelakaan maut tersebut terjadi saat bus tengah dalam perjalanan pulang dari Pangandaran dan Tasikmalaya menuju Kabupaten Subang usai karya wisata dan berziarah. 

Terkait penyebab kecelakaan, hingga ini masih dalam penyelidikan polisi. Namun, diduga lantaran sopir yang ikut menjadi korban tak menguasai medan yang dipilihnya. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat, 12 Maret 2021:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Nikmati Bunuh Gadis di Kantong Plastik di Bogor, Polisi Duga Rian Incar Korban Lain

Rian (21) pembunuh gadis yang terbungkus kantong plastik dan seorang perempuan lainnya di Bogor, Jawa Barat
Rian (21) pembunuh gadis yang terbungkus kantong plastik dan seorang perempuan lainnya di Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Pelaku, Rian (21), dibekuk di wilayah Depok pada Rabu 10 Maret 2021 malam. Tersangka adalah  pembunuh gadis yang terbungkus kantong plastik dan seorang perempuan lainnya di Bogor, Jawa Barat.

Selain menangkap pelaku, polisi menemukan barang bukti di antaranya tas carrier, pakaian korban, telepon genggam, dan satu kantong plastik hitam berukuran besar dari dalam bagasi sepeda motor pelaku.

Polisi menduga kantong plastik yang masih utuh dan belum digunakan ini sengaja disiapkan pelaku untuk membuang jasad korban pembunuhan berikutnya.

"Kami menemukan kantung plastik masih utuh, belum digunakan sehingga kami menduga ada indikasi pelaku akan melakukan perbuatan berikutnya," kata Kapolresta Bogor Kota Susatyo Purnomo Condro, Kamis 11 Maret 2021.

Menurut dia, tersangka memiliki kecenderungan menikmati perbuatan kejinya itu. Bahkan Susatyo menyebut, pelaku seperti sedang melakukan pembunuhan berantai.

 

Selengkapnya...

2. Jhoni Allen Tak Terima Diberhentikan Demokrat sebagai Anggota DPR

Partai Demokrat Versi KLB Laporkan AHY ke Polisi
Sekjen Partai Demokrat versi KLB Jhonny Allen memberikan keterangan pers terkait urgensi KLB Sibolangit di Jakarta, Kamis (11/3/2021). Dalam keterangannya Jhonny mengatakan pengurus versi KLB akan melaporkan AHY ke kepolisian atas dugaan pemalsuan mukadimah AD/ART partai. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sekjen Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Jhoni Allen Marbun tak terima dicopot sebagai anggota DPR karena telah dipecat oleh AHY. Jhoni meminta Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jangan semena-mena.

"Jangan sewenang-wenang dong, karena kita menjadi anggota DPR ini kerja keras suara rakyat dari pemilih saya," kata Jhoni saat jumpa pers di kediaman Moeldoko, Kamis 11 Maret 2021.

Dia menegaskan, keberhasilannya menjadi anggota DPR merupakan hasil keringatnya. Dia juga mengklaim hanya ingin membesarkan partai bintang mercy itu.

"Jangan merasa nasib saya di tangan dia, kualat nanti. Kecuali kalau saya merusak atau mengambil kekayaan, atau mencuri itu jelas. Tapi kalau untuk membesarkan Demokrat malah dipecat ya enggak boleh," ujar Jhoni.

Dia melanjutkan, nasibnya bukan di tangan Demokrat kubu AHY. Oleh karena itu, dia tidak terima bila diberhentikan dari anggota DPR. 

 

Selengkapnya...

3. 5 Fakta Kecelakaan Bus Masuk Jurang di Sumedang hingga Tewaskan 29 Penumpang

Tim SAR evakuasi korban kecelakaan bus di Sumedang.
Tim SAR evakuasi korban kecelakaan bus di Sumedang. (Foto: Istimewa).

Karya wisata dan ziarah para siswa dan guru SMP IT Muawwanah, Cisalak, Subang berakhir tragedi. Bus pariwisata Sri Padma Kencana yang ditumpangi mengalami kecelakaan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 10 Maret 2021 malam. 

Dari 66 penumpang, 29 orang dinyatakan meninggal dunia. Korban bertambah dua setelah mengembuskan nafas terakhir di RSUD Sumedang, Kamis, 11 Maret 2021. 

"Korban bertambah menjadi 29 orang. Dari yang tadinya berjumlah 27 orang," ucap Kepala Humas RSUD Sumedang Dahlan Indrayana saat dihubungi.

Penyebab kecelakaan maut tersebut masih dalam penyelidikan. Namun, polisi menduga kondisi jalan yang menurun panjang serta menikung menjadi penyebab bus mengalami kecelakaan.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Hery Antasari menyatakan penyebab kecelakaan lantaran pengemudi bus kurang menguasai medan.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya