Top 3 News: Kelalaian Pengemudi Mercy hingga Tabrak Pesepeda di Bundaran HI

Kasus tabrak lagi di Bundaran HI, Jumat 12 Maret lalu akibat pengemudi Mercy lalai saat berkendara. Pelaku DA (19) kini telah berstatus tersangka.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraLiputan6.com diperbarui 16 Mar 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2021, 07:00 WIB
Minggu Pertama 2021, Bundaran HI Ramai Pesepeda
Sejumlah pesepeda meintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (3/01/2021). Selama pandemi, aktivitas bersepeda sangat digemari sebagai alternatif berolahraga. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pengemudi Mercedez Benz berinisial DA (19) yang terlibat kasus tabrak lari di Bundaran HI, Jakarta kini menyandang status tersangka. Atas perbuatannya pelaku terancam 5 tahun penjara. Berita ini jadi terpopuler pertama di top 3 news, Senin, 15 Maret 2021.

Adalah Ivan Christopher, pesepeda yang menjadi korban saat ditabrak tersangka pada Jumat pagi, 12 Maret. Ivan kini dalam perawatan intensif karena mengalami patah tulang rusuk.

Dari hasil penyelidikan polisi, kasus tabrak lari tersebut terjadi lantaran pengemudi Mercy lalai saat berkendara. 

Sementara itu, berpulangnya Anton Medan pada Senin, 15 Maret kemarin menjadi berita kedua yang paling banyak disorot pembaca Liputan6.com. Almarhum adalah seorang pendakwah yang dulunya dikenal sebagai preman kelas kakap dan kerap merasakan dinginnya lantai penjara. 

Berita duka tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Ipong Hembiring Putra. Anton Medan meninggal di usianya yang genap 62 tahun. Dia mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya kawasan Cibinong akibat penyakit stroke yang diderita.

Sebelum akhirnya hidayah itu datang dan membuatnya menjadi mualaf, Anton Medan menganut agama Budha dan sempat menjadi Protestan. 

Berita lainnya yang tak kalah menyita perhatian soal aksi seorang ibu yang merawat puluhan ekor anjing liar di kediamannya, namun ditentang oleh organisasi masyarakat (ormas) di tempat tinggalnya.

Ibu tersebut bernama Hesti Sutrisno. Aksinya tersebut sempat viral di media sosial, lantaranya dirinya adalah seorang wanita bercadar. Ada 71 ekor anjing yang dirawatnya di Bogor, Jawa Barat. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin, 15 Maret 2021:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Ini Penyebab Pengemudi Mercy Tabrak Pesepeda di Bundaran HI

Pesepada ditabrak mobil di kawasan Bundaran HI, Jakarta pada Jumat (12/3) pagi. Pesepeda tersebut diduga menjadi korban tabrak lari.
Pesepada ditabrak mobil di kawasan Bundaran HI, Jakarta pada Jumat (12/3) pagi. Pesepeda tersebut diduga menjadi korban tabrak lari. (Dok: TMC Polda Metro Jaya)

Seorang pengemudi mobil Mercy berinisial DA (19) telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tabrak lari terhadap pesepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 12 Maret 2021 lalu.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pesepeda itu terjadi lantaran pengemudi mobil Mercy lalai dan tidak memperhatikan situasi di sekitar lokasi.

Menurut Sambodo, saat itu DA hendak berbelok ke arah Menteng, Jakarta Pusat dari arah Bundaran HI.

"Diduga lalai, tidak memperhatikan situasi ketika akan berbelok ke arah Menteng dari Bundaran HI," kata Sambodo saat dihubungi merdeka.com, Minggu (14/3/2021).

Sebelumnya diberitakan, pengemudi sedan Mercedes Benz berinisial DA telah ditahan selama 20 hari untuk penyidikan terkait kasus tabrak lari terhadap pesepeda di kawasan Bundaran HI.

 

Selengkapnya...

2. Kisah Perjalanan Anton Medan Si Preman Kelas Kakap yang Insaf hingga Tutup Usia

20161031-Anton Medan Temui Kapolda Metro Jaya-Jakarta
Ketua Umum PITI Anton Medan menjawab pertanyaan awak media di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/10). Kedatangan Anton Medan untuk menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan guna membahas demo 4 November 2016. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Mantan narapidana yang kini menjadi pendakwah Muhammad Ramdhan Effendi alias Anton Medan dikabarkan meninggal dunia.

Kabar duka terkait wafatnya Anton Medan ini dibenarkan Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa (PITI) Ipong Hembiring Putra. Almarhum tutup usia di usia ke 63 tahun. 

Perjalanan Anton Medan dalam dunia kelam kejahatan sudah dimulai sejak usianya 12 tahun. Kala itu, ia pertama kali mengenal dunia kriminal.

Di akhir usianya, Anton Medan sudah menjadi seorang mualaf yang memeluk agama Islam dan insaf. Sebelum akhirnya tutup usia, ia sempat sakit sejak 2020 lalu.

Tan Hok Liang yang sudah berganti nama menjadi Ramdhan Effendi alias Anton Medan lahir di Tebing Tinggi, Sumatera Utara.

Kisah kelam Anton Medan sudah dimulai saat dirinya masih berumur belasan tahun. Kala itu, ia merantau ke Tebing Tinggi sejak umur 12 tahun. Ia bahkan sudah menjadi tulang punggung keluarga dan harus putus sekolah.

Anton Medan kemudian menjadi anak jalanan yang bekerja sebagai calo di Terminal Tebing Tinggi. Ia bertugas membantu sopir bus untuk mencari penumpang.

 

Selengkapnya...

3. 6 Fakta Viral Wanita Bercadar Rawat Puluhan Ekor Anjing Ditolak Ormas

FOTO: Kedekatan Hesti Sutrisno dengan Anjing-Anjing Liar Peliharaannya
Pecinta hewan Hesti Sutrisno bermain dengan anjing-anjing liar peliharaannya di rumah penampungan sementara Green House, Tenjolaya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/3/2021). Hingga kini, Hesti telah menampung 70 ekor anjing liar. (merdeka.com/Arie Basuki)

Seorang wanita bercadar, Hesti Sutrisno menjadi perhatian publik lantaran memelihara puluhan ekor anjing liar.

Wanita berusia 41 tahun itu memungut anjing terlantar di jalanan untuk diasuhnya di sebuah lahan pribadi.

Namun niat baiknya menyelamatkan puluhan anjing liar itu ditentang oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) lokal di daerah tempat tinggalnya. Cerita yang ditulis oleh akun Twitter @fravisyar pada Jumat, 12 Maret 2021 ini pun viral.

"Dengan hasil menjual kripik, beliau memutar keuntungannya utk mengasihani dan memberi rumah utk hewan yg tidak bertuan. Tapi, niat baik tentu tidak selalu diterima dengan baik..," tulis akun tersebut.

Pada Jumat, 12 Maret 2021 lalu, sejumlah orang yang mengaku dari ormas lokal mendatangi Hesti untuk meminta dirinya menghentikan aktivitasnya memelihara anjing.

Kemudian, menurut akun @fravisyar, lahan yang dimiliki Hesti untuk memelihara puluhan anjing liar itu seluas kurang lebih 1 hektare dan jauh dari permukiman warga.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya