Kongres PMII Molor, Kader Dorong Tim Penyelamat Organisasi

Zulfahmy mendorong agar para kader atau peserta kongres untuk membuat aksi penyelamatan organisasi dengan membentuk tim penyelamatan organisasi PMII

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Mar 2021, 12:07 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2021, 09:43 WIB
Salah seorang kandidat Ketua Umum PMII Zulfahmy Wahab mendorong dibentuknya Tim Penyelamat Organisasi. (Istimewa)
Salah seorang kandidat Ketua Umum PMII Zulfahmy Wahab mendorong dibentuknya Tim Penyelamat Organisasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dijadwalkan berlangusng mulai 16 hingga 20 Maret 2021 molor. Salah satu agenda kongres, yaitu pemilihan Ketua umum hingga kini belum terlaksana.

Otomatis, tampuk kepemimpinan di PMII hingga kini masih kosong setelah Ketua Umum Agus Mulyono Herlambang demisioner dari jabatannya.

Terkait kondisi tersebut, salah seorang kandidat Ketua Umum Zulfahmy Wahab menyayangkan adanya kekosongan kepeimpinan setelah kepengurusan sebelumnya meletakkan jabatannya. 

"Sejak dinyatakan demisioner ketua umum agus mulyono herlambang pada Kongres XX ini menyisakan beban, terlantar dan tak jelas forum persidangannya. Seharusnya dalam etika persidangan ketua umum tidak boleh dinyatakan demisioner apabila belum ada pengganti ketua umum, sekarang sudah 3x24 jam PB PMII belum mendapatkan ketua umum yang baru,” ucap Zulfahmy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/3/2021).

Melihat kondisi tersebut, dia pun mendorong agar para kader atau peserta kongres untuk membuat aksi penyelamatan organisasi dengan membentuk tim penyelamatan organisasi PMII. Tugas tim penyelamatan PMII, kata dia untuk mengisi kekosongan kepemimpin tingkat nasional.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dukung Program Jokowi

Sepak Terjang Kader PMII
Gus AMI, sapaan akrab Muhaimin Iskandar saat menghadiri Kongres XX PMII di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 17 Maret 2021.

Zulfahmy menyampaikan sejumlah poin yang perlu dilaksanakan yaitu menunda jalannya Kongres PMII sampai ada penanggung jawab yang sah dan engembalikan kongres satu tempat agar berlangsung secara aman, jujur, dan adil.

"Kami juga meminta pemilihan ketua Umum dilakukan Di PB PMII sebagai rumah bersama dan rumah kaum pergerakan. Selain itu mendorong terbentuknya tim penyelamatan organisasi sebagai penanggung jawab persiapan pemilihan ketua umum,” tegas dia.

Pihaknya juga menolak intervensi eksternal dalam proses pemilihan ketua umum PB PMII.

"Kami mendukung penuh program Presiden Republik Indonesia, khususnya pemulihan ekonomi nasional,” ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya