Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sektor IX Pasar Minggu Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Selatan Mochamad Arief, mengatakan kerugian akibat kebakaran di Pasar Inpres, Pasar Minggu, Jakarta Selatan cukup besar.
Kata dia, luas area yang terdampak kebakaran tersebut yakni sekitar 2.000 meter persegi.
"Kerugian kurang lebih Rp 2 miliar," ujar Arief saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Advertisement
Lanjut dia, kebakaran tersebut menghanguskan 389 tempat usaha, dengan rincian 268 kios di lantai basemen, 120 kios di lantai dasar, dan satu kios di lantai satu.
Saat ini, aktivitas jual beli di Pasar Inpres Pasar Minggu berangsur normal pascainsiden kebakaran yang terjadi pada Senin malam, 12 April 2021.
Berdasarkan pantauan Antara di sekitar Blok C, Pasar Inpres Pasar Minggu, Selasa (13/4/2021), sejumlah pedagang yang berada di samping blok tersebut atau di dekat Jalan Salihara masih tetap berjualan seperti biasa karena tidak terkena dampak kebakaran.
"Beruntung lapak saya tidak kena," ujar seorang pedagang ikan Farida di Pasar Inpres Pasar Minggu, Selasa (13/4/2021).
Â
Seluruh Lapak Blok C Hangus
Pedagang ikan lele, Rendi yang berada di samping kiri sebelum gerbang menuju Blok C juga masih berjualan. Lapak miliknya tidak terkena dampak kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak dan kios di Blok C.
Untuk diketahui, Pasar Inpres Pasar Minggu memiliki lima blok yakni B, C, D, E, dan F. Namun, hanya Blok C yang lumpuh karena seluruh tempat usaha di dalamnya yang berjumlah lebih dari 300 lapak atau kios hangus dilalap si jago merah.
Advertisement