Cerita Jokowi Saat Jadi Pelajar: Selalu Belajar dari Kesalahan dan Tidak Putus Asa

Jokowi menambahkan, seseorang akan sulit maju bila tidak berani berbuat sesuatu yang baik untuk perkembangan diri.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 06:04 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 06:04 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo tentang gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur, 10 April 2021 kemarin. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim menanyakan pengalaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menjadi pelajar dan mahasiswa dulu. Dia bertanya bagaimana cara Jokowi saat menempuh pendidikan.

"Tipe pelajar apa Pak Presiden ketika masih sekolah dan waktu kuliah dulu?" tanya Nadiem saat Podcast Hardiknas 2021 bersama Presiden Jokowi, Minggu (2/5/2021).

Jokowi menjawab, bahwa dirinya saat SD, SMP, SMA maupun kuliah adalah tipe pelajar yang tidak mau kalah. Artinya, ketika melihat temannya belajar satu jam, dirinya akan belajar lebih lama.

"Habis Subuh misalnya temen saya belajar 30 menit saya satu jam, juara satu misalnya, oh saya melihat oh belajarnya satu jam, saya empat jam. Tidak mau kalah disitu maksud saya," ungkap Jokowi.

Jokowi bilang, tujuan belajarnya seperti itu guna mewujudkan cita-cita. Selain itu, ia juga aktif di kegiatan nonformal seperti pencinta alam.

"Jadi saya memang senang dan bisa belajar di mana saja, belajar kan tidak hanya di kampus, tetapi di alam pun kita juga sudah bisa belajar dan pendidikan yang kita peroleh di luar ruang kelas itu sama pentingnya dengan pendidikan yang kita terima di dalam kelas, kadang bisa lebih penting," tutur Jokowi.

Nadiem lalu bertanya kepada Kepala Negara apa hal khusus yang dilakukanketika menjadi pelajar dan mahasiswa. Jokowi menjawab bahwa dirinya selalu belajar dari kesalahan dan tak pernah putus asa.

"Saya selalu belajar dari kesalahan, kemudian juga tidak pernah putus asa. Dan saya senang yang namanya kompetisi, saya pikir itu juga yang membuat saya berani berwirausaha mulai dari nol sebelum menjadi pejabat publik," ungkap Jokowi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Berani Berbuat yang Lebih Baik

Dia menambahkan, bahwa seseorang akan sulit maju bila tidak berani berbuat sesuatu yang baik untuk perkembangan diri. Bahkan untuk sesama manusia.

"Dari dulu saya suka ingin tahu dan ingin tahunya secara detail. Lihat betul, pengennya gitu," kata Eks Wali Kota Solo itu.

Nadiem pun merasa sikap Jokowi terkait melihat hal dengan detail ia rasakan saat rapat bersama. Dia juga melihat Jokowi sering bertanya dan mencatat.

"Saya merasakan itu pak, meeting-meeting sama Pak Presiden waktu awal awal, setiap kali saya duduk Pak Presiden itu saya kira saya akan digurui, tapi ternyata Pak Presiden yang menanya begitu banyak pertanyaan dan selalu mencatat," ungkap Nadiem.

"Tapi apa Pak Presiden dari dulu memang seperti itu?" tanya Nadiem.

"Iya oleh karenanya sekarang pun juga sama seperti itu, kenapa saya cek ke lapangan setiap pekerjaan-pekerjaan secara detail, secara detail pun kadang masih meleset apa lagi tidak," jawab Jokowi lagi.

"Betul setuju sekali pak," timpal Nadiem.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya