Jokowi: Kita Harus Adaptif dan Kreatif di Era Pandemi Covid-19

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong para guru di Indonesia menjadi kreatif dan inovatif.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mei 2021, 03:04 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 03:04 WIB
Jokowi Pimpin Ratas Penyediaan Rumah untuk ASN,TNI, dan Polri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (7/11). Jokowi miminta pemenuhan perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri diperhatikan juga aksesbilitas ke tempat kerja. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong para guru di Indonesia menjadi kreatif dan inovatif. Menurutnya, kondisi pandemi covid-19 harus dimanfaatkan untuk mengkoreksi totok pendidikan di tanah air.

"Guru-guru dituntut betul-betul untuk kreatif dan inovatif, kondisi pandemi ini harus juga kita manfaatkan untuk mengevaluasi, mengoreksi total dunia pendidikan kita," kata Jokowi dalam Podcast bersama Mendikbud dan Ristek, Nadiem Makarim, Minggu (2/5/2021).

Ia mengatakan, cara-cara lama dalam pendidikan tidak bisa digunakan dalam masa pandemi. Maka dari itu, tenaga pendidik mesti adaptasi teknologi dan terus kreatif.

"Ini kalau kita gunakan cara-cara lama, ya pendidikan tidak bisa jalan di era pandemi ini, tidak akan bisa, perlu cara-cara baru, digital, hybrid. Dan kita harus cepat adaptasi, harus adaptif, kreatif dan ada inovasi-inovasi terus," pesannya.

Lebih lanjut, eks Wali Kota Solo itu juga telah memprioritaskan vaskinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik. Tujuannya agar semua sekolah bisa belajar tatap muka kembali dengan protokol kesehatan.

"Saya telah menyampaikan ke Menkes, beri prioritas, dan dengan segala daya dan upaya, kita ingin segera mengembalikan anak-anak kita ke sekolah tapi dengan catatan harus aman dari Covid, kita bisa mengejar ketertinggalan," pungkas Jokowi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tak Henti Belajar

Jokowi meminta semua untuk tidak berhenti belajar walau sedang pandemi Covid-19. Menurutnya, kondisi ini justru digunakan untuk belajar secara mandiri dan menjadi pembelajar sejati.

Menurutnya, ilmu yang diberikan dari sekolah bisa menjadi usang. Tetapi, bila terus belajar maka akan relevan sepanjang zaman.

"Ilmu dari sekolah atau kampus itu bisa menjadi suatu saat menjadi usang jadul, tapi kalau selalu belajar sepanjang jaman ini akan terus bisa relevan," ucapnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta untuk tidak pernah berhenti belajar. Dia mengajak bangsa menjadi pembelajar sepanjang hidup.

"Artinya memang kita harus belajar terus, menjadi pembelajar sepanjang hidup," kata eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Reporter: Genan Kasah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya