Anies Sebut 3.300 Pasien Antre Mendapat Perawatan di RS Rujukan Covid-19

Anies merinci, terdapat 1.400 pasien Covid-19 yang mengantre masuk ke IGD rumah sakit. Sementara terdapat 1.900 pasien yang ada di IGD mengantre untuk mendapatkan kamar perawatan.

oleh Ika Defianti diperbarui 19 Jul 2021, 18:01 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2021, 18:01 WIB
RSUD Cengkareng Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19
Petugas medis mendorong pasien yang terpasang alat oksigen di atas tempat tidur di RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Lonjakan kasus virus corona mengakibatkan ruang IGD penuh, pihak rumah sakit lantas mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan bahwa terjadi antrean panjang pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) rujukan di Ibu Kota.

Kata Anies, antrean pasien Covid-19 di Jakarta mencapai ribuan orang untuk mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit.

"Jadi banyak sekali selama beberapa minggu ini masyarakat yang datang ke rumah sakit, tetapi rumah sakit dalam posisi yang penuh. Jadi yang mengantre, yang berada di IGD, menunggu bisa masuk kamar itu sekitar 1.900 orang," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Selatan, Senin (19/7/2021).

Anies menambahkan, antrean juga terjadi kepada para pasien yang ingin mendapatkan perawatan di IGD. Bahkan antrean itu terjadi hingga di lorong-lorong RS.

"Yang mengantre untuk bisa masuk IGD ada di lorong-lorong, ada di puskesmas, di rumah-rumah itu bisa sampai sekitar 1.400 orang, karena keterbatasan kapasitas rumah sakit," ucap dia.

Sehingga total antrean pasien Covid-19 untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit Jakarta mencapai sekitar 3.300 orang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan saat ini jumlah RS darurat Covid-19 terus ditambah. Misalnya dengan memanfaatkan gedung Asrama Haji.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Warga Isoman Diminta Lapor RT

FOTO: Proses Distribusi Obat bagi Pasien Isolasi Mandiri
Pekerja menunjukkan paket obat COVID-19 di salah satu gerai ekspedisi SiCepat di Jalan K.S Tubun, Petamburan, Jakarta, Sabtu (17/7/2021). Pemerintah resmi membagikan 300 ribu paket obat gratis untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di Pulau Jawa dan Bali. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Anies juga meminta agar warga yang melakukan isolasi mandiri di rumah terus melakukan pelaporan kepada Satgas Covid-19 tingkat RT dan RW.

Tindakan tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami pun menugaskan kepada lurah, camat untuk mengidentifikasi semua orang di wilayahnya yang sedang isolasi mandiri. Sehingga mereka kebutuhan pokoknya terpenuhi, kebutuhan obatnya terpenuhi," papar dia.


Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala Covid-19

Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pedoman Isolasi Mandiri Pasien Tanpa Gejala Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya