Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Wagub Bantah karena Jumlah Testing Dikurangi

Riza menilai, penurunan kasus merupakan dampak pelaksanaan dari PPKM darurat sejak 3 Juli 2021.

oleh Ika Defianti diperbarui 23 Jul 2021, 15:08 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 15:08 WIB
FOTO: Testing-Tracing COVID-19 Akan Diintensifkan
Petugas medis melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada warga di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Kamis (22/7/2021). Peningkatan testing dan tracing di wilayah padat penduduk diharapkan bisa mempercepat upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan penurunan kasus harian Covid-19 di Jakarta bukan karena berkurangnya testing di masyarakat. Menurut dia, saat ini Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan kenaikan jumlah testing dari standar WHO.

"Penurunan jumlah kasus bukan karena berkurangnya testing justru testing di DKI Jakarta sangat tinggi ya datanya sudah 207.339 sepekan. Itu artinya lebih dari 20 kali lipat dari standar yg diminta oleh WHO," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (23/7/2021). 

Riza menilai, penurunan kasus merupakan dampak pelaksanaan dari PPKM darurat sejak 3 Juli 2021. Karena hal itu, Riza meminta agar masyarakat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan yang ada. 

Berikut data penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta selama sepekan:

1. 22 Juli: 7.058 kasus

2. 21 Juli: 5.904 kasus

3. 20 Juli: 6.213 kasus

4. 19 Juli: 5.000 kasus

5. 18 Juli: 9.128 kasus

6. 17 Juli: 10.168 kasus

7. 16 Juli: 12.415 kasus

Sementara itu, politikus Gerindra menyatakan saat ini DKI Jakarta tengah menjalankan PPKM level 4 hingga 25 Juli 2021.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Pembatasan Mobilitas Masih Dilakukan

RSUD Cengkareng Dirikan Tenda Darurat untuk Pasien Covid-19
Kerabat dan pasien COVID-19 yang menunggu di tempat tidur untuk mendapatkan kamar perawatan di depan UGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (24/6/2021). Akibat ruang IGD penuh, pihak rumah sakit lantas mendirikan tenda darurat untuk merawat pasien covid-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Untuk pelaksanaannya, kata Riza, penyekatan hingga pembatasan kapasitas masyarakat di sejumlah tempat publik masih terus dibatasi. 

"Pembatasan kapasitas dan penyekatan penyekatan yang diberlakukan di Jakarta dan sekitar semata-mata dimaksudkan untuk keselamatan dan kesehatan seluruh warga Jakarta," ucap politikus Partai Gerindra itu. 

Riza juga mengharapkan pelaksanaan PPKM level 4 tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan.

"Jadi kita sukseskan perpanjangan hingga tanggal 25 Juli kita berharap dalam beberapa hari ini ada penurunan yang signifikan," jelas dia. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya