Temui Perwakilan Ojek Online, Kapolda Metro Minta Tak Ikut Aksi Persulit Pandemi

Perwakilan kelompok ojek online mengimbau kepada rekan sesama pengemudi untuk tidak mudah terprovokasi ajakan yang melanggar protokol kesehatan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jul 2021, 17:09 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 17:06 WIB
Pengemudi ojek online dari Grab Indonesia mendatangi Polda Metro Jaya.
Pengemudi ojek online dari Grab Indonesia mendatangi Polda Metro Jaya. (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengapresiasi kedatangan sejumlah pengemudi ojek online dari Grab Indonesia ke Mapolda Metro Jaya. Menurut Fadil, kehadiran mereka adalah bentuk komunikasi dua arah guna mendengarkan aspirasi para pengemudi di tengah pandemi Covid-19.

"Baru saja melakukan silaturahmi dengan saudara pengemudi ojek online, saya apresiasi atas sikap yang lahir dari diri sendiri untuk tidak hadir dan mengikuti setiap kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan, termasuk ajakan untuk membuat aksi yang menimbulkan kerumunan," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/7/2021).

Fadil mengatakan, awalnya mereka hendak berpartisipasi dengan rencana aksi demonstrasi pengemudi online penolak perpanjangan PPKM Darurat. Namun atas kesadaran pribadi, hal itu diurungkan dan memilih berdialog sesuai protokol kesehatan.

"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit, jangan lagi dipersulit dengan hal yang dapat menambah beban," pesan Fadil.

Perwakilan kelompok ojek online bernama Hasanah mengimbau kepada rekan sesama pengemudi untuk tidak mudah terprovokasi ajakan yang melanggar protokol kesehatan.

"Saya ingin menyampaikan kepada para driver ojol lain senusantara jangan mudah ikut terprovokasi atas info-info yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara baik," sebut dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Perwakilan Ojek Online Sebut Hoaks

Pengemudi lainnya, Allen menambahkan, adanya ajakan turun ke jalan pada Sabtu 24 Juli 2021 yang memprovokasi kelompok pengemudi ojol bisa dipastikan hoaks.

"Aksi yang akan turun ke jalan tanggal 24. Kami menyatakan itu hoax dan tidak ada. Dan sekali lagi yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum," tandas Allen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya