Pesawat Presiden Dicat Merah Putih, Istana Bantah Bentuk Pemborosan

Heru mengatakan, pengecetan ulang pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019 untuk perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI 2020.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Agu 2021, 12:45 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 12:45 WIB
Jokowi Berangkat ke Provinsi Lampung
Presiden Joko Widodo membalas hormat sebelum memasuki pesawat kepresidenan di Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (21/1). Jokowi bertolak ke Provinsi Lampung antara lain dalam rangka peresmian ruas Jalan Tol Trans Sumatera. (Foto: Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan bahwa biaya perawatan dan pengecetan pesawat Kepresidenan-1 telah dianggarkan di APBN. Pihak Istana membantah bahwa pengecetan pesawat Kepresidenan-1 dari warna biru putih menjadi merah putih merupakan bentuk foya-foya.

Hal ini disampaikan Heru menanggapi pernyataan pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengkritik pesawat Kepresidenan telah berganti warna menjadi merah putih. Dia menilai bahwa pengecetan ulang pesawat merupakan bentuk pemborosan.

"Perlu kami jelaskan bahwa alokasi untuk perawatan dan pengecatan sudah dialokasikan dalam APBN," kata Heru kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Menurut dia, Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan refocusing anggara pada APBN 2020 dan APBN 2021 untuk pendanaan penanganan Covid-19, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan. Selain itu, proses perawatan dan pengecetan pesawat juga dilakukan di dalam negeri.

"Sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi," jelas dia.

Dia menyampaikan bahwa pengecetan ulang pesawat Kepresidenan-1 atau BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019 untuk perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI 2020. Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ.

Namun, kata Heru, pesawat BBJ 2 belum memasuki jadwal perawatan rutin pada 2019 lalu. Sehingga, yang dilaksanakan pengecatan terlebih dahulu adalah Heli Super Puma dan pesawat RJ.

"Perawatan rutin memiliki interval waktu yang sudah ditetapkan dan harus dipatuhi, sehingga jadwal perawatan pesawat ini harus dilaksanakan dengan tepat waktu," ujar Heru.

Adapun perawatan rutin pesawat BBJ 2 yang kerap dipakai Presiden Jokowi untuk melakukan kunjungan kerja jatuh pada 2021. Oleh sebab itu, perawatan pesawat BBJ 2 dilakukan bersamaan dengan pengecetan yang bernuansa Merah Putih sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.

"Waktunya pun lebih efisien, karena dilakukan bersamaan dengan proses perawatan," tutur Heru.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Dianggap Foya-Foya

Pesawat Kepresidenan Mendarat Perdana di Bandara Kertajati
Presiden Jokowi menuruni tangga pesawat Kepresidenan saat tiba di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Kamis (24/5). Pesawat kepresidenan resmi menjadi pesawat pertama yang mendarat bandara tersebut. (Liputan6.com/Pool/Setpres)

 

Sebelumnya, Alvin Lie mengungkap biaya pengecetan ulang pesawat Kepresidenan B737-800 yang sangat fantastis.

Jumlahnya mencapai USD 100 ribu sampai USD 150 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar hingga Rp 2,1 miliar.

"Hari gini masih aja foya-foya ubah warna pesawat Kepresidenan. Biaya cat ulang pswt setara B737-800 berkisar antara USD100ribu sd 150ribuSekitar Rp.1,4M sd Rp.2.1M," tulis Alvin Lie melalui akun twitternya @alvinlie 21, Selasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya