HUT ke-76 RI, Komunitas Ciliwung Bogor Bentangkan Merah Putih 33 Meter di Sungai

Untuk membentangkan bendera merah putih berukuran 33 x 1,5 meter itu dibutuhkan 12 orang dibantu dua perahu karet.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 17 Agu 2021, 20:17 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2021, 20:17 WIB
Aksi Komunitas Ciliwung Bogor Bentangkan Bendera 33 Meter di Sungai
Pegiat lingkungan di Kota Bogor membentangkan bendera sepanjang 33 meter di aliran Sungai Ciliwung.(Foto:Liputan6/chmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Berbagai cara dilakukan untuk menyemarakkan peringatan HUT ke-76 RI. Salah satunya yang dilakukan pegiat lingkungan di Kota Bogor dengan membentangkan bendera sepanjang 33 meter di aliran Sungai Ciliwung.

Lokasi itu menjadi pilihan aksi pembentangan bendera merah putih yang dilakukan oleh Komunitas Peduli Ciliwung (KPC), Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung Kota Bogor, BPBD, komunitas pegiat alam Genk Rass Fams (GRF) dan warga sekitar, pada Selasa (17/8/2021) pagi.

Untuk membentangkan bendera merah putih berukuran 33 x 1,5 meter itu dibutuhkan 12 orang dibantu dua perahu karet.

Komandan Sektor 5 Satgas Naturalisasi Sungai Ciliwung Kota Bogor, Ozi mengatakan, aksi membentangkan bendera merah putih di aliran sungai ini baru kali pertama dilakukan.

"Sebelumnya memang pernah membentangkan bendera di ketinggian, namun tahun ini memilih untuk di aliran Sungai Ciliwung. Karena supaya pesannya dapat," kata Ozi.

Tim sempat menghadapi tantangan saat harus melawan arus yang cukup kuat meskipun kedalamannya hanya 1 meter. Sebab bendera harus dibentangkan di atas permukaan air.

"Makanya kami libatkan 12 orang untuk membentangkan bendera supaya sempurna," ujar Ozi.

Pesan di Balik Aksi Pembentangan Bendera

Aksi Komunitas Ciliwung Bogor Bentangkan Bendera 33 Meter di Sungai
Pegiat lingkungan di Kota Bogor membentangkan bendera sepanjang 33 meter di aliran Sungai Ciliwung.(Foto:Liputan6/chmad Sudarno)

Sementara itu, anggota KPC, Omar Abdillah mengatakan, pesan yang ingin disampaikan dalam aksi pembentangan bendera merah putih ini agar semua pihak menjaga Sungai Ciliwung tetap terjaga dengan baik.

Begitu juga bagi pemerintah untuk senantiasa memperhatikan baik segi insfrastuktur maupun kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung agar tidak beralih fungsi.

"Kondisi Ciliwung masih memprihatinkan. Ibaratnya Sungai Ciliwung belum merdeka sebenarnya. Tapi semenjak ada Satgas, KPC sedikit-sedikit bisa memperbaiki dan mengubah pola pikir masyarakat yang tadinya abai menjadi peduli terhadap kondisi sungai," ucap Omar.

Menurutnya, butuh waktu cukup lama untuk mengubah pola pikir masyarakat supaya ikut peduli dan menjaga lingkungan terutama sungai.

"Tetapi kalau dilakukan bersama-sama pasti bisa. Jika ini berhasil maka kondisi Sungai Ciliwung lebih baik lagi ke depannya," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya