Eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Jadi Influencer Antikorupsi Usai Dipecat

Sejumlah pegawai KPK yang dipecat karena tidak lulus TWK, kini beralih profesi. Tak terkecuali mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Yudi Purnomo Harahap.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 18 Okt 2021, 14:29 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2021, 14:29 WIB
Angkut Sebagian Barangnya, Yudi Purnomo Tinggalkan Gedung KPK
Penyidik dan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo keluar membawa sebagian barang pribadinya dari Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Yudi Purnomo, salah satu dari 56 pegawai KPK yang tidak lulus TWK dan akan diberhentikan pada 30 September 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pegawai KPK yang dipecat karena tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), kini beralih profesi. Tak terkecuali mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi Yudi Purnomo Harahap.

Yudi mengaku, kini menyibukkan diri sebagai seorang influencer antikorupsi.

"Sepertinya saat ini jadi influencer antikorupsi jadi jalan hidup saya setelah enggak jadi penyidik KPK," cuit Yudi dalam akun media sosial Twitter pribadinya, Senin (18/10/2021).

Yudi merasa percaya diri menjadi influencer antikorupsi, sebab pengalamannya sebagai penyidik KPK diyakini dapat memberi inspirasi bagi masyarakat agar terhindar dari tindakan rasuah.

"Sumbangsih apa bagi negeri yang bisa saya berikan untuk negeri sebagai influencer? Pengalaman sebagai pegawai, penyidik dan Ketua WP KPK, ilmu yang saya punya mulai dari hukum tindak pidana korupsi, investigasi, intelijen hingga penanaman nilai-nilai integritas dan keberanian," yakin Yudi.


Terbuka

Sebagai influencer, Yudi akan menggunakan channel media sosial pribadinya. Mulai dari Instagram, Twitter, Podcast dan Youtube. Dia juga mengaku terbuka dengan kesempatan mengisi konten bersama influencer lain untuk memberi pendidikan antikorupsi.

"Untuk sarananya, salah satu konsep saya ngisi podcast, Instagram atau channel Youtube milik orang/media massa serta mengisi acara webinar, seminar/pelatihan agar semakin banyak orang terlibat aktif untuk mau menyuarakan antikorupsi dan mempengaruhi lingkungannya untuk tidak korup," Yudi memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya