Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan zaman, perekonomian ikut mengalami perubahan, terutama di era globalisasi seperti sekarang ini. Perubahan signifikan yang terlihat jelas adalah dibidang ekonomi.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) menghadirkan beragam program peminatan. Salah satunya adalah dari Program Studi (prodi) di Fakultas Ekonomi.
Baca Juga
BTN Salurkan Kredit Rp356,1 T di Kuartal III-2024, Ditopang KPR dan DPK yang di Atas Rata-Rata Nasional
Dukung Kebijakan Pemerintah, Pertamina Patra Niaga Beri Harga Khusus Avtur di 19 Bandara
Menginspirasi Ribuan Pelari dari 23 Negara, Intip Highlight Kesuksesan OPPO RUN 2024 yang Tingkatkan Pariwisata Bali
Ya, FE di Unpar merupakan fakultas tertua terakreditasi A yang menawarkan 15 program peminatan yang dinilai relevan dan signifikan, yaitu:
Advertisement
- Tiga peminatan Prodi Sarjana Ekonomi Pembangunan, yaitu Ekonomi Industri dan Perdagangan (EIP), Ekonomi Kawasan dan Lingkungan (EKL), Ekonomi Moneter dan Keuangan (EMK)
- Lima pilihan peminatan Prodi Sarjana Manajemen, yaitu Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasi, Organisasi & Manajemen Insani, dan Keuangan & Bisnis Keluarga
- Tujuh peminatan lainnya, yaitu Audit Internal & Konsultasi Bisnis, Audit Digital, Sistem Informasi & Data Analitik, Akuntansi Manajemen untuk Bisnis, Akuntansi Keuangan & Pelaporan, Perpajakan dalam Bisnis, dan Akuntansi Keberlanjutan
Wakil Dekan Bidang Akademik FE UNPAR Dr. Amelia Setiawan, SE., M.Ak., Ak., CISA., dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10) menjelaskan bahwa FE UNPAR dipastikan selalu menghadapi tantangan, yaitu perubahan yang terjadi di luar maupun perubahan yang terjadi di dalam.
Oleh karena itu, beragam program peminatan pun disodorkan sejalan dengan dorongan dari Pemerintah untuk perubahan iklim dan sistem dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Perkembangan lingkungan bisnis, teknologi, keadaan ekonomi, dan berbagai hal lainnya membuat FE harus selalu mengikuti perkembangan zaman ini. Perkembangan ini tercermin dengan dilakukannya kajian berkala atas kurikulum di FE. Semua prodi selalu berusaha untuk menjawab tuntutan perubahan ini," jelas Amelia.
Dia mencontohkan, program peminatan di Prodi Akuntansi Audit Digital. Perkembangan teknologi sangat berdampak dalam bisnis audit. Penggunaan teknologi digital dalam bisnis audit mempengaruhi setiap tahapan dalam proses audit. Audit digital mempermudah proses audit menjadi lebih efektif dan efisien.
Digitalisasi mempercepat auditor dalam melakukan pekerjaannya, meningkatkan kualitas audit, memunculkan budaya inovasi seiring dengan perkembangan teknologi, dan mendorong terciptanya tata kelola perusahaan yang baik dengan sistem digital. Untuk menanggapi kebutuhan tersebut peminatan Audit Digital ditawarkan.
Dukungan kerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) Big Four, yaitu Deloitte, PwC (PricewaterhouseCoopers), EY (Ernst & Young), dan KPMG yang telah terjalin erat dengan UNPAR, membuat peluang untuk bekerja sebagai auditor pun terbuka lebar.
Dalam hal kebijakan terkait penyediaan barang dan jasa publik, khususnya yang melekat dengan kawasan/lokasi dimana kegiatan ekonomi berlangsung, program peminatan Ekonomi Kawasan dan Lingkungan patut dipertimbangkan.
"Program peminatan ini ditawarkan untuk memberikan pemahaman tentang dampak kegiatan ekonomi terhadap masalah lingkungan dan kawasan berikut kebijakan public terkait untuk mengatasinya. Kompetensi pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang dibangun dapat menjadi bekal bagi pengembangan karir di organisasi publik (pemerintahan atau bukan) maupun swasta," tuturnya.
FE UNPAR melalui Prodi Sarjana Manajemen juga menawarkan Keuangan & Bisnis Keluarga sebagai satu dari sekian program peminatan. Family Business Survey yang dilakukan Pricewaterhouse Coopers pada 2018, diperoleh beberapa temuan bahwa 44% bisnis keluarga di Indonesia dimiliki oleh satu pemilik dominan.
Sebanyak 81% mengizinkan anggota keluarga bekerja di perusahaan, hanya 44% yang mengizinkan pasangannya bekerja dan memiliki saham perusahaan. Lebih lanjut ada 54% menyatakan bahwa konflik ditangani melalui diskusi terbuka dan hanya 13% yang memiliki perencanaan suksesi yang dikomunikasikan.
Tak ayal, Ketidaktepatan dalam penanganan permasalahan bisnis keluarga menyebabkan kemunduran perusahaan dan pada gilirannya pembubaran bisnis. Family Business Consulting (2009) menunjukkan, hanya 30% bisnis keluarga yang bertahan hingga generasi kedua, dari yang bertahan itu hanya 12% yang sampai ke generasi ketiga, dan tinggal 3% yang dapat dioperasikan oleh generasi keempat.
Program peminatan tersebut, diharapkan menjadi jawaban bagi generasi muda yang handal untuk mengembangkan bisnis keluarga demi eksistensi dan opsi membangun lini usaha baru. Lulusan program peminatan ini disiapkan untuk menjadi pengelola bisnis yang baik dan profesional.
Jalur Tanpa Tes
Menyambut datangnya mahasiswa baru 2022, UNPAR telah membuka seleksi tanpa tes melalui seleksi Program PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) yang telah dibuka sejak 1 September 2021 hingga 2 November 2021. Seleksi Program PMDK yang ditawarkan UNPAR tidak memungut biaya apapun.
Seleksi Program PMDK UNPAR tahun akademik 2022/2023 dilakukan secara online dengan mengisi/melengkapi formulir isian yang tersedia sesuai petunjuk melalui laman http://pmb.unpar.ac.id. Seleksi ditujukan bagi siswa kelas XII atau kelas 3 SMA/SMK/Sederajat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2021/2022.
UNPAR pun menawarkan 8 program peminatan teranyar dengan skill set mumpuni sebagai jawaban kebutuhan terkini. Selain Aktuaria, 7 program peminatan lainnya adalah Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.
Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman pmb.unpar.ac.id atau melalui Layanan Informasi PMB UNPAR dengan mengirimkan pesan pada e-mail admisi@unpar.ac.id, telepon (022) 2032655 atau info lebih lanjut di akun @unparofficial (Instagram) dan @unpar (Official Line). (Kantor Pemasaran & Admisi UNPAR).
(*)