Kolaborasi KemenKopUKM Dan Baznas Bantu Permodalan 500 Usaha Mikro di Bali

Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meresmikan program Kita Jaga Usaha di Denpasar.

oleh Reza pada 22 Nov 2021, 20:05 WIB
Diperbarui 22 Nov 2021, 20:05 WIB
kemenkopukm
Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meresmikan program Kita Jaga Usaha di Denpasar.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali meresmikan program Kita Jaga Usaha di Denpasar, Bali. Sebanyak 500 usaha mikro dan 41 warung/restoran di Bali diberikan bantuan permodalan sebanyak Rp1 juta per orang agar bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19.

Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki didampingi Ketua Baznas Noor Achmad, mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster, Kepala Biro Ekonomi dan Litbang Bali Tjok Bagus Pemayun, Pimpinan Baznas Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Bali I Wayan Mardiana. Peluncuran program bantuan tunai untuk usaha mikro di wilayah PPKM (Jawa dan Bali) dilakukan di kantor Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Bali, di Denpasar, Senin (22/11/2021).

Teten mengatakan, kerja sama dengan Baznas ini diharapkan terus bergulir agar lebih banyak lagi membantu UMKM di berbagai daerah di Indonesia. Program Kita Jaga Usaha ini pun membantu usaha mikro yang belum terhubung ke pembiayaan formal, terutama yang terdampak paling dalam karena pandemi Covid-19.

“Kerja sama ini terus bergulir, mudah-mudahan ikut meringankan beban para pelaku mikro. Pemerintah tak bisa kerja sendiri, butuh sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak,” ucapnya

Para pelaku UMKM, khususnya yang ada di Bali, sambung MenKopUKM, merupakan pihak yang sangat terdampak pandemi Covid-19. UMKM Bali umumnya bergerak di sektor pariwisata, sektor yang menyumbang 56 persen ekonomi Bali. Pandemi Covid-19 telah menghancurkan sektor pariwisata hingga kini belum pulih.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Teten menyebut, ekonomi Bali kembali mengalami kontraksi sedalam 2,91 persen pada kuartal III-2021 yoy (year-on-year). Kontraksi ini terjadi setelah sempat bangkit dari masa resesi dengan mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II-2021 sebesar 2,88 persen yoy.

“Di saat yang sulit seperti ini, pemerintah sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang ikut berkontribusi membantu UMKM yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Menteri Teten.

Baznas, lanjut MenKopUKM salah satunya sangat peduli dengan UMKM Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 dengan program-programnya, bantuan jaring pengaman sosial kepada Pengusaha Kuliner Warung Tegal (Warteg), Warung Padang, Bakso, Soto, Pecel Lele, dan Warung makan lainnya yang terdampak pandemi Covid-19.

Teten menegaskan, pemerintah tetap mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kelanjutan Program PEN tahun 2021 bagi KUMKM, dengan memberikan stimulus pembiayaan bagi KUMKM. KemenKopUKM melanjutkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu permodalan usaha mikro dan daya beli masyarakat. Di mana tahun ini alokasinya sebesar Rp15,36 triliun dan telah terealisasi 100 persen disalurkan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro.

KemenKopUKM terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, memperkuat ekosistem penguatan daya saing UMKM (hulu-hilir) dengan fasilitasi dukungan pelatihan dan pendampingan, sertifikasi/standarisasi UMKM, Korporatisasi Petani, fasilitasi kemitraan, factory sharing, penguatan aspek pembiayaan, dan fasilitasi promosi dan perluasan akses pasar, serta literasi dan digitalisasi UMKM.

Di kesempatan yang sama, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, Bali mendapat bantuan usaha mikro dari Program Kita Jaga Usaha sebanyak 500 usaha kecil dan 41 warung/restoran. Ia berharap, bantuan tersebut bisa tersebar di kota dan provinsi terutama pengusaha kecil yang membutuhkan bantuan usaha di seluruh Indonesia.

“Usaha mikro tumbuh diharapkan menjadi kekuatan tangguh ekonomi. Begitu dibuka kembali, UMKM Bali akan memberikan dampak besar bagi ekonomi daerah. Kami juga akan memperkuat warung-warung kecil yang ada di desa-desa,” jelas Noor.

Selain itu, Baznas juga terus memperkuat keberadaan mustahik. Salah satunya pelaku usaha dan peternakan ayam yang kini tengah dikembangkan untuk dijadikan usaha berbasis koperasi. Di mana para peternak ayam yang ada di suatu desa dibina dan dibantu permodalannya oleh Baznas.

“Akan banyak rakyat kecil yang dibantu. Harapannya bisa seluruh provinsi akan dibantu UMKM-nya. Menjadikan Baznas sebagai mitra yang ideal. Baznas dengan KemenKopUKM sangat beririsan. Baznas diperuntukkan bagi basis kesejahteraan rakyat yang juga menjadi program kementerian,” ucapnya.

Sementara, sambutan Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili Kepala Biro Ekonomi dan Litbang Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, Baznas kembali menginisiasi program bagi UMKM. Diharapkan program ini menjadi solusi konsisten menyongsong kembali ekonomi Bali. Di mana ekonomi Bali bangkit dengan menjaga UMKM.

“Bali bangkit sangat penting disiapkan sedini mungkin. Dukungan penuh untuk Bali kembali sangat berarti. Pemberian bantuan ini sebagai garda terdepan, seiring dengan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Bali. Mendorong pertumbuhan UMKM memberikan kontribusi,” pungkasnya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya