7 Fakta Terkait Gempa M 7,4 yang Guncangkan Larantuka NTT

Gempa hari ini Selasa (14/12/2021) terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Devira PrastiwiLiputan6.com diperbarui 14 Des 2021, 19:34 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 19:34 WIB
Gempa Guncang Sumba Barat Daya NTT, Berkekuatan 5,6 SR
Gempa berkekuatan 5,6 skala richter kembali mengguncang Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Lindu mengguncang pada pukul 19.06....

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini Selasa (14/12/2021) terjadi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lindu tersebut mengguncangkan wilayah tersebut pada pukul 10.20 WIB atau 11.20 WITA.

Gempa tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki kekuatan magnitudo 7,4.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Episenter gempa berada pada koordinat 7.59 Lintang Selatan (LS)-122.26 Bujur Timur (BT)," tulis BMKG.

Melansir Antara, getaran gempa terasa hingga ke Kota Makassar dan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Berikut deretan fakta terkait gempa magnitudo 7,4 yang getarkan wilayah Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihimpun Liputan6.com:

 

1. BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami

Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami
Orang-orang menunggu di tempat penampungan sementara setelah gempa bumi di Adonara, Indonesia, Selasa (14/12/2021). BMKG mencabut peringatan dini tsunami usai gempa gempa berkekuatan magnitudo 7,3 yang mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). (AP Photo)

Gempa magnitudo 7,4 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). Gempa terjadi pada pukul 10.20 WIB atau 11.20 WITA.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

"Episenter gempa berada pada koordinat 7.59 Lintang Selatan (LS)-122.26 Bujur Timur (BT)," tulis BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Gempa terjadi pada kedalaman 12 Kilometer.

 

2. Gempa Terasa di Makassar, Warga Sempat Panik

Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami
Orang-orang menunggu di luar rumah mereka setelah gempa bumi di Maumere, Indonesia, Selasa (14/12/2021). BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap gempa susulan meskipun status tsunami dengan ancaman waspada telah dicabut. (AP Photo)

Gempa magnitudo 7,4 terjadi di laut sekitar 112 kilometer barat laut Larantuka, NTT. Gempa di kedalaman 12 kilometer itu terjadi sekitar pukul 11.20 WITA.

Getaran gempa terasa hingga ke Kota Makassar dan Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Demikian dikutip dari Antara.

Seorang warga bernama Anton yang tinggal di Maumere mengaku merasakan guncangan gempa yang kuat.

"Kencang, saya sedang di dalam gedung, langsung keluar semua," kata Anton saat dihubungi Liputan6.com," Selasa (14/12/2021).

Anton mengatakan, dia pun langsung bergegas pulang ke rumah dan memantau situasi keluarganya. Menurut pantauannya, sejauh ini belum ada kerusakan jalan atau bangunan yang di sekitar.

"Belum ada, tapi memang terasa kami panik betul," ucap Anton.

Dia mengatakan, hingga saat ini orang-orang masih merasa panik. Sebagian warga bahkan ada yang lari ke arah bukit dan ada yang berdiam di rumah.

"Kalau saya masih di rumah tapi waspada, cuma saya lihat ada yang lari ke arah bukit antisipasi kalau ada tsunami," tandas Anton.

 

3. Gempa Terasa hingga 3 Negara

Gempa Hari Ini di NTB dan NTT Tidak Berpotensi Tsunami
Hari ini, Jumat, 30 Desember 2016, gempa guncang Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat. (Ilustrasi Gempa: cdn.abclocal.go.com)

Menurut The United States Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS, getaran gempa tersebut dilaporkan terasa di tiga negara yakni Timor-Leste, Indonesia, dan Australia.

Melalui situs earthquake.usgs.gov, disebutkan bahwa kekuatan gempa yang terdeteksi adalah magnitudo 7,6 --belakangan direvisi menjadi 7,3 -- sementara BMKG menyebutnya 7,5.

Gempa melanda 91 kilometer (56 mil) utara Maumere, di Pulau Flores Indonesia. USGS mengatakan gempa terjadi pada kedalaman 76 kilometer (47 mil) di Laut Flores pada pukul 11.20 waktu setempat (10:20 ET).

Kendati demikian untuk potensi tsunami yang berdampak pada sejumlah wilayah AS tidak terdeteksi oleh USGS.

Meskipun tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, USGS mengatakan berdasarkan parameter gempa awal, "gelombang tsunami yang berbahaya mungkin terjadi di pantai yang terletak dalam 1.000 kilometer (621,371 mil) dari pusat gempa," demikian seperti dilaporkan CNN.

 

4. Sulsel dan NTT Berstatus Siaga

Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami
Penduduk desa berdiri di luar sebuah gedung setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 SR mengguncang lepas pantai di Maumere di Nusa Tenggara Timur di pulau Flores, Selasa (14/12/2021). (AFP/Yanuarius Arlino Welianto)

Adapun sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) dan NTT diberikan status peringatan 'siaga' oleh BMKG.

Sedangkan, Sulawesi Tenggara (Sultra), Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Maluku berstatus 'waspada'.

Berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan:

1. SELAYAR (SULSEL) - SIAGA

2. PULAU ENDE (NTT) - SIAGA

3. FLORES-TIMUR BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

4. PULAU SIKKA (NTT) - SIAGA

5. SIKKA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

6. ENDE BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

7. PULAU LEMBATA (NTT) - SIAGA

8. FLORES-TIMUR PULAU ADONARA (NTT) - SIAGA

9. MANGGARAI BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

10. NGADA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

11. LEMBATA BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

12. BUTON (SULTRA) - SIAGA

13. ALOR BAGIAN UTARA (NTT) - SIAGA

14. BOMBANA (SULTRA) - SIAGA

15. MANGGARAI-BARAT BAGIAN UTARA (NTT) - WASPADA

16. WAKATOBI (SULTRA) - WASPADA

17. BIMA PULAU GILI (NTB) - WASPADA

18. MALUKU-TENGGARA-BARAT P.WETAR (MALUKU) - WASPADA

19. DOMPU BAGIAN UTARA (NTB) - WASPADA

20. BULUKUMBA (SULSEL) - WASPADA

21. KENDARI PULAU WATULUMANGO (SULTRA) - WASPADA

 

5. Rumah dan Sekolah Rusak, Satu Warga Luka Akibat Gempa

230 rumah rusak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akibat gempa NTT bermagnitudo 7,4
230 rumah rusak di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, akibat gempa NTT bermagnitudo 7,4 Selasa (14/12/2021). (dok BNPB)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.

"Data dampak sementara di NTT, satu warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai. Warga sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari siaran pers.

Menurut dia, guncangan kuat akibat gempa turut dirasakan warga Flores Timur dan membuat sejumlah warga panik hingga berhamburan keluar rumah.

Selain di Flores Timur, guncangan kuat juga dirasakan warga Sikka, Lembata, dan Manggarai.

"Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif," ucap Abdul.

Selain itu, lanjut Abdul, BNPB mendapat laporan bahwa terdapat gedung sekolah yang rusak akibat gempa tersebut.

"Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak," kata dia.

 

6. Peringatan Dini Tsunami Berakhir

Gempa NTT
Usai gempa 7,4 mengguncang NTT, sebagian warga berlari ke arah bukit setelah adanya peringatan tsunami. (Dokumen Anton)

BMKG menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa magnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) berakhir.

"Peringatan Dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa Mag:7.4, 14-Des-21 10:20:23 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG," info BMKG dalam laman resminya.

 

7. Hasil Analisis BMKG soal Gempa

Kondisi Warga NTT Usai Gempa dan Pencabutan Peringatan Terjadinya Tsunami
Orang-orang menunggu di tempat penampungan sementara setelah gempa bumi di Adonara, Indonesia, Selasa (14/12/2021). Peringatan dini tsunami ini dicabut usai BMKG mengamati tidak ada gempa susulan dalam 2 jam terakhir. (AP Photo)

BMKG mengungkapkan penyebab gempa margnitudo 7,4 di NTT pada pukul 10.20.23 WIB. Gempa yang berpotensi tsunami itu terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores," ujar kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno kepada wartawan.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," sambung dia.

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tambolaka, Waikabubak, Waingapu III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," kata dia.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami dengan tingkat ancaman waspada di Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata. Hasil monitoring Tide Gauge menunjukkan adanya kenaikan muka air laut setinggi 7 cm di Stasiun Tide Gauge Reo dan Marapokot, Nusa Tenggara Timur.

"Hingga hari Selasa, 14 Desember 2021 pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 15 aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) dengan maksimum M 5,6," jelas dia.

 

(Taufik Akbar Harefa)

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Ratusan Gempa Guncang Lombok

Infografis Ratusan Gempa Guncang Lombok
Infografis Ratusan Gempa Guncang Lombok. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya