Kesal Jalan Tak Diperbaiki, Warga Tanam Pisang

Kesal karena puluhan tahun jalan di desa tidak kunjung diperbaiki, warga di pedalaman Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, memblokade jalan.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Jan 2013, 04:50 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2013, 04:50 WIB
tanam-pohon130101a.jpg
Kesal karena puluhan tahun jalan di desa tidak kunjung diperbaiki, warga di pedalaman Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat,  memblokade jalan. Aksi ini telah dilakukan sejak sepekan lalu sebagai bentuk protes.

Warga yang kampungnya terletak 3 jam dari kota Bima ini kerap menderita. Jalan lintas yang biasa mereka gunakan sebagai jalur alternatif penghubung Kecamatan Monta,Belo, dan Langgudu hingga di pengujung tahun ini belum juga diaspal. Akibatnya, jika turun hujan warga di Desa Laju terpaksa hanya bisa berdiam diri di rumah karena jalan dipenuhi lumpur.

Warga yang kesal dengan janji kosong pemerintah Kabupaten Bima akhirnya melakukan aksi blokade jalan dengan menanam pohon pisang dan mendirikan rumah kayu di tengah jalan.

Kekesalan warga cukup beralasan. Karena pada Maret lalu, pemerintah Kabupaten Bima berjanji jalan di desa tersebut akan diaspal. Namun ternyata janji tinggal janji kendati warga sudah menandatangani kesepakatan dengan cap jempol darah.

Dengan diblokadenya jalan lintas di Desa Laju, kesengsaraan warga Kecamatan Langgudu makin bertambah. Karena akses lainnya untuk menuju Kota Bima, kondisinya juga rusak parah sehingga tidak bisa dilalui. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya