Jokowi: Konsesi untuk NU Sudah Disiapkan, Saya Pastikan Gede

Jokowi mendorong NU mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif. Misalnya, dengan memiliki modal ventura yang dapar mengelola dana abadi PBNU.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 31 Jan 2022, 13:18 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2022, 13:18 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021). (YouTube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi mengaku sudah menyiapkan konsesi lahan untuk Nahdlatul Ulama (NU). Dia memastikan bahwa konsesi yang diberikan pemerintah untuk NU dalam ukuran besar.

"Pemerintah siap memberikan konsesi yang besar, tapi secara profesional, sesegera mungkin. Saya udah siapkan. Enggak mungkin saya memberikan ke NU yang kecil-kecil. Saya pastikan yang gede, Insyaallah yang gede," kata Jokowi dalam Pengukuhan Pengurus Besar dan Harlah ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

Menurut dia, hal ini sekaligus menjadi bagian untuk semakin memperkokoh kemandirian dan kewirausahaan sosial di Nahdlatul Ulama. Jokowi ingin NU menjadi bagian penting dari kebijakan transformasi yang sedang dilakukan pemerintah.

"Terutama transformasi hijau yang berkelanjutan dan inklusif, transformasi digital ekonomi serta peningkatan kelas UMKM kita," ujarnya.

Disisi lain, Jokowi menyampaikan bahwa saat ini ada banyak kelompok muda profesional NU yang bekerja di korporasi, startup global, hingga konsultan-konsultan global. Namun, dia menilai kelompok muda tersebut perlu memiliki naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU.

Dia pun mendorong NU mempunyai sentra-sentra inkubator inovasi yang sangat efektif. Misalnya, dengan memiliki modal ventura yang dapar mengelola dana abadi PBNU. 

"Membangun dana abadi yang nantinya mempunyai Sovereign Wealth Fund sehingga NU mempunyai kekuatan dalam membiayai program-program unggulan dan program-program inovatif," jelas Jokowi.

 

Berdayakan Ekonomi Umat

jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Jokowi pernah menawarkan konsesi pertanian hingga mineral dan batubara (minerba) untuk para generasi muda NU. Hal ini agar para generasi muda NU dapat ikut dalam pemberdayaan ekonomi umat.

"Saya menawarkan yang muda-muda ini dibuatkan sebuah wadah, bisa PT atau kelompok usaha dan pemerintah, saya menyiapkan, kalau siap saya menyiapkan konsesi baik itu yang namanya konsesi terserah untuk digunakan pertanian silahkan," ujar Jokowi dalam pembukaan Muktamar ke-34 NU di Lampung Tengah, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 22 Desember 2021. 

"Saya juga ingin konsesi Minerba yang pengen bergerak di usaha-usaha nikel, kalau misalnya di usaha-usaha batubara, usaha-usaha Bauksit, usaha tembaga silahkan," sambungnya.

Kendati begitu, dia menekankan konsesi tersebut harus dalam kelompok usaha besar. Sehingga, nantinya bisa menggeret dan mengajak gerbong-gerbong ekonomi yang lain untuk ikut menikmati.

"Ini merupakan sebuah kerja besar tapi saya melihat potensi di Nahdlatul Ulama ini ada, tinggal merajutnya," ucap Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya