Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta disebut telah melewati masa puncak. Di mana kini angka temuan kasus di Ibu Kota terus mengalami tren penurunan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, kendati DKI telah melewati masa puncak kasus Covid-19, pihaknya belum terpikir untuk kembali memberlakukan PTM 100 persen pada sekolah di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
"Ya belum (kembalikan PTM 100 persen), kan baru berjalan berapa 2 minggu kan (PTM 50 persen)," ujar Riza di Jakarta, Senin (14/2/2022).
Riza mengungkap, kasus Omicron di Jakarta sudah berada di angka 4.639 kasus. Dari angka tersebut mayoritas adalah terinfeksi dari transmisi lokal.
"Omicron 4.639 orang kasus impornya 39,3 persen, kasus lokalnya 61,7 persen," papar dia.
Luhut: Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Mulai Lewati Puncaknya
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penambahan kasus Covid-19 di Jawa-Bali mulai melambat. Bahkan, kata dia, kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah mulai melewati puncaknya.
"Berita positifnya, kasus di DKI Jakarta menunjukkan tanda-tanda mulai melewati puncaknya, baik kasus harian, kasus aktif, maupun rawat inap mulai menunjukkan penurunan" kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/2/2022).
Kendati begitu, dia menyebut terjadi peningkatan kasus Covid-19 di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Namun, Luhut menekankan lonjakan kasus tersebut masih lebih rendah dibandingkan puncak varian Delta pada Juli 2021.
"Tidak hanya kasus, jumlah rawat inap rumah sakit di provinsi Jawa-Bali sebagian besar masih jauh lebih rendah daripada Delta," kata Luhut.
Advertisement