Bantuan untuk Korban Banjir Kota Serang Banten Mulai Mengalir

Liputan6.com, Jakarta Bencana banjir hingga ketinggian dua meter melanda kawasan Serang, Banten dan sekitarnya. Sejumlah bantuan kini mulai mengalir untuk para warga terdampak. 

Salah satunya datang dari komunitas Blue Helmet Tangerang Raya dan sejumlah donatur di beberapa wilayah Jabodetabek.

Ketua Blue Helmet Tangerang Raya Febriadi mengatakan, bantuan tersebut disalurkan melalui perwakilan Blue Helmet Banten dan langsung didistribusikan kepada warga di lokasi terdampak banjir.

"Bantuan ini langsung kami berikan kepada korban banjir melalui rekan-rekan Bule Helmet Banten di lokasi yang paling terdampak oleh banjir besar ini," kata Febriadi dalam keteranganya di posko, Rabu (2/3/2022).

Adapun bantuan tersebut berupa 100 kg beras, ratusan paket sembako, pampres untuk bayi dan batita, pembalut, baju layak pakai, serta obat-obatan.

Sementara itu, Ketua Blue Helmet Banten Heris Moch Heriyawan mengaku sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Blue Helmet Tangerang Raya dan sejumlah donatur. Menurutnya bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk warga yang memang sangat membutuhkan.

"Kita juga menyediakan dapur umum di posko penanggulangan bencana dan nantinya akan disalurkan juga sekitar 1.200 nasi bungkus untuk para pengungsi. Kita berterimakasih kepada rekan-rekan dan donatur yang sudah bersedia meringankan tangannya untuk membantu warga Serang yang terdampak banjir ini," tutur Heris.

Sementara itu, para korban banjir juga dipersilahkan mendatangi posko bencana yang didirikan oleh salah satu warga di sekitar lokasi banjir di Serang untuk mendapat bantuan.

"Nantinya juga Insya Allah setiap tiga hari kita akan terus kirimkan bantuan logistik dari wilayah Jabodetabek ke lokasi-lokasi bencana yang hingga kini belum terjamah bantuan," ungkap Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPW Partai Gelora Indonesia Provinsi Banten, Sarah Azzahra.

Seperti diketahui sejak Selasa kemarin Kota Serang, Banten dilanda banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut.

Diperkirakan sebanyak 22 titik banjir terjadi di Ibu Kota Provinsi Banten itu. Air memasuki pemukiman rumah warga dengan ketinggian air yang bervariasi.