Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku siap bertanggung jawab isu penundaan pemilu melebar dan berujung demo besar penolakan dari mahasiswa. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut wacana tersebut demi kemaslahatan umum.
"Kami tidak akan tidak bertanggung jawab. Kita bertanggung jawab sepanjang ini menjadi wacana yang bisa memberikan kemaslahatan kepada rakyat," ujar Jazilul Fawaid pada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Jazilul mengklaim wacana penundaan pemilu pasti akan dihentikan apabila benar berlawanan dengan kepentingan rakyat. Ia mengklaim siap mengoreksi usulan tersebut. "Enggak mungkin kalau itu kemudian menabrak kepentingan rakyat kita akan teruskan," kata dia.
Advertisement
"Ya tinggal tentu kalau itu kurang pas, kami akan koreksi. PKB terbuka untuk itu di mana kita saling memberikan masukan, saling mengisi, saling mendengar. Justru di situlah kita akan kuat," sambungnya.
Baca Juga
Wakil Ketua MPR itu meminta masyarakat tidak salah paham dengan usulan yang pertama dimunculkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu.
"Jadi jangan salah paham dengan apa yang disampaikan Gus Muhaimin, semata-mata bagian untuk menyampaikan aspirasi kepada masyarakat," pungkas dia.
Kemana Cak Imin Saat Demo Mahasiswa
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak hadir ketika mahasiswa melakukan demonstrasi terkait penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden di DPR. Ketua Umum PKB tidak ikut pimpinan DPR lain untuk menemui para mahasiswa.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menuturkan, Cak Imin baru pulang umroh dari Arab Saudi kemarin. Saat umroh, Cak Imin mendoakan masyarakat Indonesia.
"Beliau pulang dari umroh da! mendoakan supaya masyarakat Indonesia lebih baik ekonominya, politiknya," kata Jazilul dalam diskusi daring, Selasa (12/4).
Jazilul mengatakan, jika mahasiswa ingin bertemu, Cak Imin dijamin siap kapapun diagendakan. Apalagi Cak Imin disebut merupakan tokoh reformasi.
"Kalau soal bertemu bisa kapanpun, beliau tokoh reformasi," sebutnya.
Advertisement
DPR Temui Demonstran
Sebelumnya, pimpinan DPR menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung parlemen. Para mahasiswa tersebut menolak wacana presiden tiga periode dan penundaan pemilu 2024.
Namun, Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak terlihat ikut menemui pendemo. Padahal, Cak Imin yang bersuara lantang ingin penundaan pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden.
Pantauan di lokasi, tiga pimpinan DPR Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk F Paulus, dan Rahmad Gobel yang datang menuju lokasi demo.
Ketiga pimpinan ini, ditemani langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kemudian menaiki mobil komando bersama mahasiswa yang tengah demonstrasi di depan Gedung DPR.
Sampaikan Aspirasi
Perwakilan BEM SI yang berada di atas mobil komando menyampaikan aspirasi langsung kepada tiga pimpinan DPR.
Di antaranya, isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, terkait kenaikan harga minyak hingga harga pangan. Mahasiswa menginginkan DPR tidak mengkhianati konstitusi dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Sementara, Cak Imin, pimpinan DPR yang sebelumnya getol menyuarakan penundaan pemilu justru tidak terlihat di hadapan mahasiswa. Belum diketahui keberadaan politikus PKB itu.
Sebelumnya isu penundaan pemilu menjadi hangat lantaran Cak Imin mengusulkan penundaan pemilu.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini mengusulkan penundaan jadwal Pemilu 2024 selama 1 tahun hingga 2 tahun agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.
Ia menilai pandemi Covid-19 yang terjadi selama 2 tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional. Namun, dalam beberapa waktu ini mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.
Menurut dia, prospek pertumbuhan ekonomi yang sangat positif ke depan tidak boleh diabaikan sehingga pelaksanaan Pemilu 2024 yang rencananya pada tanggal 14 Februari 2022 jangan sampai mengganggu prospek ekonomi yang sudah berlangsung cukup baik saat ini.
Advertisement