Kesan Jemaah Haji Saat Berziarah ke Jabal Uhud dan Masjid Quba di Madinah

Ada empat titik ziarah yang biasanya dikunjungi jemaah termasuk jemaah haji Indonesia. Yakni Syuhada Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain dan Al Khandaq.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jun 2022, 06:44 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 06:42 WIB
Gunung Uhud
Gunung Uhud (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kloter awal jemaah haji Indonesia sudah lebih kurang lima hari berada di Madinah, Arab Saudi. Selain menunaikan salat arbain atau salat fardhu 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi, jemaah mulai melakukan aktivitas ziarah.

Hasil penelusuran merdeka.com, ada empat titik ziarah yang biasanya dikunjungi jemaah termasuk jemaah haji Indonesia. Yakni Syuhada Uhud, Masjid Quba, Masjid Qiblatain dan Al Khandaq. Selain ziarah, jemaah juga diajak melihat langsung kebun kurma.

Hari ini, jemaah dari embarkasi Solo dan Padang tampak mendatangi kompleks Jabal Uhud. Mereka mengaku senang bisa mengunjungi Jabal Uhud, atau Gunung Uhud yang memiliki sejarah penting dalam perkembangan Islam.

"Ingin ziarah karena di sini ada makam para syuhada," kata seorang jemaah asal embarkasi Padang, Rabu (8/6/2022).

Sekadar informasi, Jabal Uhud adalah gunung yang sangat dicintai Nabi Muhammad SAW. Dahulu, nabi setiap tahun mendatangi Uhud. Kebiasaan ini kemudian diteruskan oleh para khalifah setelah Nabi wafat.

Jabal Uhud disebutkan sebagai bukit yang dijanjikan di surga. Berbeda dengan gunung-gunung di Madinah pada umumnya, Jabal Uhud tidak bersambung dengan gunung-gunung yang lainnya. Oleh karenanya Jabal Uhud terkenal dengan sebutan Uhud, atau ahad, yang berarti 'bukit menyendiri'

"Masya Allah seneng banget setelah tertunda dua tahun bisa sampai Madinah," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masjid Quba

Masjid Quba
Masjid Quba di Madinah Arab Saudi. (Merdeka.com)

Selain berziarah dan menunaikan salat sunah, jemaah bisa mendaki gunung kecil yang letaknya berada di sisi kiri masjid. Di atas puncaknya, jemaah bisa menikmati kawasan Jabal Uhud dan sekitarnya dari atas. Masya Allah begitu indahnya.

Banyak pula jemaah yang memanfaatkan momen itu untuk berswafoto. Setelahnya, mereka kembali turun dan bagi yang senang memberi makan burung, di area luar Jabal Uhud banyak sekali merpati. Jemaah bisa memberi makan dengan makanan burung yang diperjualbelikan dengan harga satu bungkus 5 riyal.

Selain ke Jabal Uhud, jemaah haji Indonesia juga mendatangi Masjid Quba. Di sana, jemaah bisa mengerjakan salat sunah atau salat fardhu jika waktunya tepat. Jika pun tidak bisa melakukan keduanya, jemaah bisa sekadar berdoa di masjid yang indah ini.

Masjid Quba adalah masjid yang pertama kali didirikan Rasulullah bersama para sahabatnya sesaat setelah hijrah ke Madinah. Masjid ini juga menjadi masjid tertua di dunia, diikuti oleh Masjid Nabawi yang dibangun juga pada tahun 622 Masehi.

Masjid ini memiliki 19 pintu, tiga di antaranya adalah pintu utama. Rasulullah SAW adalah orang pertama yang meletakkan batu di kiblatnya saat pembangunan Masjid Quba.

Pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz masjid ini mengalami renovasi dan perluasan yang menghabiskan biaya sekitar 90 juta riyal sehingga masjid ini mampu menampung sebanyak 20 ribu jamaah. Masjid yang dibangun di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi dan sekarang memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi ini juga memiliki ruangan untuk kegiatan belajar mengajar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya