Ikut Rangkaian Bimtek dari KKP, Pelaku Usaha di Banjarbaru Kian Sukses

Sejak mengikuti bimtek, mindsettentang pasar digital berubah sekaligus dan membuatnya semakin yakin dengan prospek pasar online bagi UMKM.

oleh stella maris diperbarui 17 Jul 2022, 11:12 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2022, 11:00 WIB
Amplang
Usaha amplang berbahan ikan tenggiri di Banjarbaru/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) meluncurkan Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). PRogram yang dimulai sejak awal 2022 ini ibarat katalisator bagi pertumbuhan ekonomi UMKM, terutama di Kalimantan Selatan pasca diterpa badai pandemi Covid-19.

Rini Wardani pemilik usaha amplang berbahan ikan tenggiri di Banjarbaru misalnya. Dia menerima banjir pesanan usai mengikuti bimbingan dari KKP.

Mimik wajah Rini begitu sumringah menatap layar ponsel miliknya. Sebuah nomor tak dikenal baru saja mengirim pesan disertai dengan pertanyaan varian dan harga produk amplang berbahan ikan tenggiri bikinannya.

"Alhamdulillah, setelah bimbingan Bangga Buatan Indonesia dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, hampir setiap hari ada aja nomor yang nanya produk," kata Rini saat membuka obrolan secara virtual dengan tim Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Sabtu (16/7).

Berjualan amplang sejak tahun 2012, Rini mengaku sering mengalami pasang surut. Memulai usaha dengan tiga karyawan, area pemasaran Rini hanya di sekitar tempat tinggalnya di Banjarbaru.

Barulah pada 2018, dia merambah ritel dan memperluas jangkauan pemasaran di kawasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

Namun, pandemi Covid-19 membuat usaha ibu tiga anak ini hampir 'tiarap'. Meski banyak yang menyarankannya untuk berjualan secara online, dia justru bingung bagaimana cara mengelola serta mencari pembeli.

"Tadinya jualan online cuma ala kadarnya aja, karena tidak tau mesti bagaimana," kenang perempuan 41 tahun ini.

Beruntung, Gerakan Nasional BBI 2022 oleh KKP dihelat di Kalimantan Selatan (Kalsel). Rini pun mengikuti semua rangkaian bimbingan teknis (bimtek) hingga akhirnya terpilih sebagai salah satu dari 67 peserta terbaik yang akan dipamerkan di acara puncak, 22-24 Juli.

Sejak mengikuti bimtek, Rini mengaku mindset-nya tentang pasar digital berubah sekaligus dan membuatnya semakin yakin dengan prospek pasar online bagi UMKM.

"Sangat membantu UMKM banget, apalagi dari segi pemasaran yang kita tidak bisa sama sekali. Ini jadi tahu dan lebih diarahkan lagi, karena persaingan kan ketat, kalau tidak terbuka nanti ketinggalan," tegasnya mantap.

Kini, para pembeli pun datang dari berbagai daerah setelah dia mempraktekkan materi branding, literasi digital, hingga fotografi produk. Per hari, dengan 10 pekerja, UMKM Rini Amplang bisa memproduksi 1.000 pcs produk.

Khusus acara puncak BBI nanti, Rini pun mempersiapkan kemasan baru untuk 4 varian amplang bikinannya. Dia pun optimistis bisa memikat para tamu yang datang ke Kalsel melalui produk Rini Amplang.

"Ada yang hubungi minta kirim ke Papua, Kediri, Lombok. Pemasarannya jadi luas. Ini saya sudah persiapkan kemasan baru hasil bimbingan kemarin untuk puncak BBI nanti," katanya.

Sementara Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti mengaku dampak positif Gernas BBI sangat dirasakan oleh UMKM. Dia pun semakin termotivasi untuk terus memberikan program terbaik bagi UMKM, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

"Tentu semangat Ibu Rini jadi motivasi ekstra bagi kami untuk terus memberikan program-program terbaik bagi para pelaku UMKM," jelas Artati.

Dalam kesempatan ini, Artati mengajak masyarakat untuk turut mensukseskan Gernas BBI yang akan digelar di Kalsel. Terlebih Gernas BBI di Kalimantan Selatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan bertindak sebagai campaign manager meneruskan amanat dari Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Tim Gernas BBI yang dibentuk Presiden RI pada 8 September 2021.

Mengusung tema Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan, KKP menggandeng pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, Bank Indonesia serta sejumlah pihak guna memeriahkan Gernas BBI kali ini yang akan diselenggarakan tanggal 22-24 Juli 2022.

"Ini dua paket sekaligus, kita angkat kuliner dan wisata Kalsel, semoga kegiatan ini bisa menjadi pengungkit ekonomi nasional, khususnya di wilayah Kalsel," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut Gernas BBI dan berwisata di Indonesia harus selalu didengungkan. Gerakan ini, dianggap bisa jadi jawaban untuk bangkit melawan pandemi.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya