Liputan6.com, Jakarta Pemulangan jemaah haji gelombang pertama yang diberangkatkan dari Bandara International King Abdulaziz, Jeddah dinilai berjalan lancar.
Jumlah jemaah haji Indonesia yang membawa air zamzam ke dalam koper pun diklaim menurun.
Advertisement
Baca Juga
"Alhamdulillah dari sisi persentase sudah menurun. Artinya pengalaman kemarin Alhamdulillah jemaah mengambil pelajaran dari peristiwa kloter-kloter yang kopernya dikembalikan ke hotel," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif, Makkah, Rabu (20/7/2022).
Dia pun mengingatkan kepada jemaah haji yang belum pulang untuk menaati aturan mengenai koper dan barang bawaan. Jangan sampai, koper dibongkar dan dikembalikan lagi ke hotel karena memasukkan benda benda yang dilarang, seperti air zamzam.
"Kita harapkan jemaah yang akan datang tidak mengulangi kesalahan kloter sebelumnya," kata Khanif.
Khanif juga mengingatkan jemaah mengenai tas bawaan yang boleh dibawa jemaah ke pesawat. Tas bawaan jemaah yaitu 1 koper, 1 tas tentengan, dan 1 tas paspor.
Dia menyebut, soal tas bawaan sudah disosialisasikan. Namun memang perlu ada solusi ke depannya bila jemaah kelebihan barang bawaan.
"Fenomena ini tidak hanya sekarang ini saja, tiap tahun. Jemaah pertama ingin membawa zam zam, oleh-oleh, ketika kelebihan bagasi belum ada jalan keluarnya," ujar dia.
Khanif menambahkan, jemaah haji dipulangkan ke Indonesia mulai 15 Juli 2022. Hingga 20 Juli ini, ada kurang lebih 38 kloter atau 15 ribu jemaah yang telah diberangkatkan ke Tanah Air.
Â
1.932 Jemaah Haji di Makkah Diberangkatkan ke Madinah
Jemaah haji gelombang dua yang berada di Makkah diberangkatkan ke Madinah mulai besok, Kamis (21/7/2022). Jemaah diberangkatkan ke Madinah dengan bus antarkota.
"Besok pagi dimulai dari kloter JKG-24 yang akan diberangkatkan dijadwalkan pukul 07.00 dari Makkah dengan jumlah jemaah kurang lebih 393 jemaah," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif, Makkah, Rabu (20/7/2022).
Khanif mengatakan, pada Kamis 21 Juli 2022 tersebut, ada lima kloter yang diberangkatkan ke Madinah. Jumlahnya kurang lebih ada 1.932 jemaah.
Dia menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Daerah Kerja Madinah terkait penempatan jemaah haji yang akan tiba di Madinah.
"Transportasi kita juga sudah koordinasi dengan Aqobah yang menyediakan transportasi bus yang digunakan oleh para jemaah jemaah kita. Tentu saja bus bus ini juga sudah punya spesifikasi sehingga layak untuk memberangkatkan jemaah haji kita ke Madinah," kata Khanif.
Â
Advertisement
Salat Arbain
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) Akhmad Fauzin menambahkan, jemaah akan melakukan salat Arbain atau 40 waktu selama di Madinah.
"Jadi itu paket haji Indonesia bahwa jemaah akan didorong ke Madinah selama 8-9 hari," kata Fauzin.
Dia mengatakan, jemaah yang sudah melaksanakan salat 40 waktu, maka akan kembali ke Indonesia melalui bandara di Madinah.