Penataan Trotoar di Sejumlah Kawasan Jakarta Akan Dirampungkan Oktober Ini

Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah melakukan penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Pecenongan, dan Jalan Proklamasi-Jalan Penataran.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 10:00 WIB
Pemprov DKI Akan Dukung Pencabutan Status Pandemi Covid-19
Seorang badut saat mengemis di trotoar kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Menurut Riza Patria, pencabutan status pandemi menjadi pandemi merupakan kewenangan pemerintah pusat. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Bina Marga DKI Jakarta tengah melakukan penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru, Pecenongan, dan Jalan Proklamasi-Jalan Penataran.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pengerjaan ini ditargetkan rampung bulan ini.

"Kisaran (progres) di atas 90 persen. Alhamdulillah Oktober ini selesai," kata dia seperti dikutip pada Selasa (11/10/2022).

Secara rinci, penataan trotoar di kawasan Kebayoran Baru mencakup Jalan Cikajang, Jalan Trunojoyo, Jalan Gunawarman, Jalan Pattimura, dan Jalan Sultan Hasanudin. Sementara itu, penataan trotoar di kawasan Pecenongan meliputi Jalan Juanda dan Jalan Pecenongan.

Adapun panjang trotoar yang akan ditata di kawasan Kebayoran Baru sepanjang 6.960 meter, kawasan Pecenongan 2.100 meter dan Jalan Proklamasi-Jalan Penataran 3.540 meter.

"Pada periode 2017-2021 trotoar yang direvitalisasi sudah 265 kilometer. Dengan revitalisasi tahun ini, maka panjang trotoar yang ditata bisa 300 kilometer sekian," ucap Hari.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pembangunan trotoar ini menerapkan konsep complete street. Dalam konsep tersebut, ruang jalan ditata ulang sesuai fungsinya secara ideal dan lengkap mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan.

 

Seluruh Jalur

Penataan fungsi jalan secara ideal dan lengkap berarti mencakup jalur sepeda, jalur hijau, pejalan kaki, penambahan ruang transportasi umum berikut fasilitas pendukungnya, street furniture, parkir on street, dan aksesoris seperti, PJU, tanaman, dan kursi.

Kemudian, mencakup juga penataan jaringan utilitas seperti manhole utilitas atau ducting system.

"Prinsipnya, penataan yang mengakomodasi kebutuhan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda dan pengguna transportasi umum," jelas Hari.

Saat ini, sedang dilakukan finalisasi yang mencakup perbaikan coating dan pemasangan street furniture seperti bangku taman.

 

 

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya