Muspimnas PMII, Jadi Ajang Siapkan Kader yang Lebih Kontekstual

Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi dibuka Ketua Mabinas, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Kamis 17 November 2022 yang dilaksanakan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2022, 18:16 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 11:25 WIB
Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri.
Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri dalam Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di TulungAgung. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) resmi dibuka Ketua Mabinas, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pada Kamis 17 November 2022 yang dilaksanakan di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung.

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri mengatakan, adapun dalam Muspimnas kali ini, tentu yang menjadi utama adalah penataaan kaderisasi dan organisasi.

"Nanti akan kita bahas utamanya adalah kaderisasi dan penataan organisasi," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (19/11/2022).

Menurut Syukri ini penting dilakukan, mengingat setiap dekade perjalanan selalu ada perubahan dari setiap gerakan. Baik di era 70-an sampai 2000-an sekarang ini.

"Lalu kemudian, apa yang dirumuskan PMII pada hari ini tentu harus berbeda, respons zaman saat ini harus berbeda dengan tahun-tahun yang saya sebutkan," jelas dia.

Karena itu, demi menghadapi tantangan ke depan, penting bagi PMII menyiapkan kader yang lebih kontekstual sebagaimana peralihan zaman.

"Untuk itu, saya berharap formulasi kaderisasi dan nanti kita akan membahas paradigma PMII yang akan kita kontekstualisasikan ulang karena itu sudah ditulis sekitar 20 hingga 30 tahun lalu," jelas Syukri.

Sebagai kader ideologis baik secara keislaman dan kebangsaan, kader PMII diharapkan mampu menjawab perkembangan zaman dan profesi-profesi spesifik. Sehingga bisa menjadi kader pergerakan mahasiswa Islam Indonesia yang paripurna.

"Semoga kita bisa menjawab dan membahas itu dalam Muspimnas PMII. Karena ketika kita tidak membahasnya sekarang, kita harus menunggu dua sampai tiga tahun lagi menunggu Kongres dan menunggu Muspimnas," kata Syukri.

 

Menjawab Tantangan

Syukri mengakui, telah menginstruksikan kader harus menjawab tantangan tersebut sekarang. Maka seluruh rayon, komisariat hingga cabang untuk membawa gagasan masing-masing. Tidak lain bertujuan untuk mengembangkan organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini.

"Harapannya memperbaiki dan mengembangkan organisasi kita bersama. Selain itu juga merespon isu eksternal pada hari ini," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya