Kebakaran di Gedung Mabes Polri Padam, Petugas Lakukan Pendinginan

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang menghanguskan lantai satu Gedung Baintelkam Mabes Polri di Jalan Trunojaya, Jakarta Selatan, telah padam. Petugas saat ini tengah melakukan penyedotan asap yang kemudian berlanjut pada pendinginan.

"Sampai saat ini, sudah pemadaman. Kalau di lokasi, sekarang sudah tidak ada titik api lagi, hanya tingggal asap saja, pendinginan," kata Kadis Damkar DKI Jakarta Satriadi kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Kebakaran hebat ini terjadi setelah sebelumnya lokasi tersebut juga terbakar pada pukul 19.55 WIB. Menurut Satriadi, pada peristiwa kebakaran pukul 19.55 WIB, api sudah dapat dikendalikan dengan apar. Namun begitu, beberapa jam kemudian api kembali membesar.

"Awal mulda kebakaran pada pukul 19.55 WIB, sudah dipadamkan APAR oleh kantor. Kemudian dicek tidak ada (api) lagi, kemudian anggota kembali. Kemudian sekitar jam 22.15 WIB itu kita dapat berita ternyata ada penyalaan kembali di lokasi tersebut," kata Satriadi.

Untuk memadamkan api tersebut, kata dia, belasan unit pemadam kebakaran dikerahkan. Selain itu, juga puluhan personel diturunkan.

"16 unit pemadam dikerahkan dengan 65 personel," ujar Satriadi.

Hingga saat ini, dirinya belum dapat memastikan terkait ada tidaknya korban. Petugas saat ini masih fokus pada pemadaman.

"Ada korban atau tidak belum cek lagi, nanti jika sudah dinyatakan selesai, nanti bisa kita cari data, apa yang terbakar dan sebagainya," ujar dia.

Kebakaran terjadi di Mabes Polri Jakarta pada Kamis malam, 24 November 2022. Kebakaran di Gedung Baintelkam Mabes Polri itu terjadi pada pukul 22.15 WIB.

"Iya betul kebakaran. Ada 16 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi," kata Petugas Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, Indra saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (24/11/2022).

 Hingga kini, petugas masih berjibaku di lokasi kejadian. Meski begitu, api sudah dapat ditangani oleh para petugas pemadam kebakaran.

"Saat ini api sudah dipadamkan, masih menghilangkan asap. Proses pendinginan," kata dia.