Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong pendidikan kebencanaan masuk muatan lokal atau kurikulum di lembaga pendidikan Ibu Kota. Menyusul hadirnya inovasi pelayanan publik berupa pembangunan Ruang Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Kebencanaan DKI Jakarta.
Ruang KIE tersebut diresmikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kamis (29/12/2022). Ruang KIE berlokasi di Gedung Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI, Jakarta Pusat.
Baca Juga
"Saya setuju kalau nanti dikenalkan menjadi muatan lokal atau pendidikan kurikulum menjadi wajib dan akan menjadi percontohan, Jakarta menjadi center of excellence untuk pendidikan," kata Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati dalam keterangan resminya.
Advertisement
Raditya menjelaskan bahwa anak usia sekolah adalah pihak pertama yang mendapatkan ilmu pengetahuan. Dia pun turut mengajak agar peserta didik diajak belajar kesiapsiagaan kebencanaan di ruang KIE tersebut.
"Orang belajar nggak hanya anak anak dari Jabodetabek mungkin internasional, internasional school datang, ini yang dilakukan di Jakarta," kata Raditya.
Pendidikan Aman Bencana
Terlebih, BNPB kata Raditya sejak 2012 telah mempunyai program yang dirancang bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang disebut safe school atau satuan pendidikan aman bencana yang terdiri dari tiga pilar.
"Namanya satuan pendidikan aman bencana, ada tiga pilar, pilar pertama terkait infrastruktur dan sarana prasarana sekolahnya. Kedua terkait manajemen bencana termasuk memahami risiko apa saja yg ada di sekitar sekolah. Ketiga melakukan simulasi sesuai ancaman di sekolah masing masing," jelas Raditya.
Advertisement