Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono menyampaikan informasi, terkait gempa yang mengguncang Turki.
Menurut dia, gempa di Turki memang dapat menyebabkan meningkatnya aktivitas gempa tambahan di area yg sama (aftershocks-off fault seismicity), tetapi sama sekali tidak akan memicu gempa di tempat lain di dunia.
Baca Juga
Daryono menegaskan, pernyataan itu disampaikannya guna megonfirmasi kesimpangsiuran informasi liar yang salah tentang hal tersebut.
Advertisement
"Jangan otak-atik gathuk dengan teori rambutan gempa yang tiada dasar," tegas dia seperti dikutip Selasa (7/2/2023).
Dengan penegasan tersebut, Daryono memastikan tidak ada kaitannya dengan apa yang terjadi di Turki dengan gempa di Selatan Banten berkekuatan M5,2 yang baru saja terjadi dengan pusat berada di kedalaman 41 km.
Gempa berkekuatan M7.8 yang mengguncang kemarin di Turki Selatan diketahui menyebabkan seluruh segmen di zona Sesar Anatolia Timur pecah dan memicu rentetan gempa kuat yang merusak (destructive) dan mematikan (deadly).
PMI Akan Kirim Bantuan
Sebelumnya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla berduka atas bencana gempa yang mengguncang Turki. Menurut perkembangan, hingga saat ini terdapat Korban 3.800 orang tewas dalam kejadian ini.
“Turut berduka cita atas gempa yang terjadi di Turki," ujar pria karib disapa JK ini dalam sela acara puncak peringatan harlah 1 abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).
JK menyatakan, dirinya akan segera mengirimkan bantuan ke melalui PMI. JK meyakini, pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuannya ke Turki.
Terlebih, negara terdampak merupakan salah satu negara yang kerap membantu Indonesia ketika terkena bencana. Bahkan pada bencana Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam bantuan Turki ke Indonesia sangat besar sekali.
"Indonesia akan segera membantu, apalagi Turki ini luar biasa bantuannya pada Tsunami Aceh, PMI juga akan bergerak membantu" kenang JK.
Diketahui, selain mengguncang wilayah Turki, gempa yang terjadi di saat sebagaian warga sedang tertidur tersebut juga mengguncang Suriah.
Sebagai informasi, Korban paling banyak terdapat di Turki tercatat 2.379 korban tewas sementara di Suriah setidaknya 1.444 orang.
Advertisement