Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan, Indonesia tengah mempersiapkan keanggotaan penuh bagi Timor Leste sebagai bagian dari Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Menurut Jokowi, hal itu dilakukan sebab Indonesia adalah pemegang tongkat keketuaan ASEAN.
"Sesuai hasil Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Phnom Penh, Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN. Roadmap untuk keanggotaan penuh sedang dipersiapkan dan dipimpin oleh Indonesia," ujar Jokowi usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Taur Matan Ruak dari Timor Leste di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (13/2/2023).
Baca Juga
Jokowi menyampaikan, sebagai ketua ASEAN saat ini, Indonesia melihat Timor Leste telah mengikuti sejumlah pertemuan yang dihelat oleh ASEAN dengan status sebagai observer. Termasuk pertemuan para menteri luar negeri ASEAN awal Februari lalu.
Advertisement
"Saya senang Timor Leste secara prinsip sudah diterima sebagai anggota ASEAN," bangga Jokowi.
Timor Leste diakui sebagai anggota ke-11 dari ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) usai KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 Phnom Penh, Kamboja.
Status Observer Timor Leste
Menurut pernyataan ASEAN Leaders' Statement on the Application of Timor-Leste for ASEAN Membership disepakati bahwa Timor Leste akan diberikan status observer atau pengamat dalam organisasi ini.
"Para Pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, berkumpul di Phnom Penh, Kerajaan Kamboja untuk KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 dan KTT Terkait, dengan mempertimbangkan hasil Misi Pencari Fakta ke Timor-Leste yang dilakukan oleh Badan Politik ASEAN - Komunitas Keamanan, Komunitas Ekonomi ASEAN dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN, dan menyepakati prinsip mengakui Timor-Leste sebagai anggota ASEAN yang ke-11," bunyi pernyataan tersebut.
Para pemimpin telah membahas hal ini pada sesi pleno yang diadakan di ibu kota Kamboja pada Jumat (11/11). Para pemimpin ASEAN juga mengatakan bahwa semua negara anggota dan pihak eksternal akan sepenuhnya mendukung Timor-Leste untuk mencapai tonggak sejarah dengan memberikan "bantuan peningkatan kapasitas dan dukungan lain yang diperlukan untuk keanggotaan penuhnya di ASEAN".
Advertisement