Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor Bima Arya naik kereta kencana dari Balai Kota menuju Gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (3/6/2023) pagi. Ridwan Kamil dan Bima Arya naik kereta kencana saat akan menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 yang jatuh pada hari ini.
Kang Emil sapaan akrabnya mengenakan beskap hitam. Terlihat pula Bima Arya yang mengenakan beskap krem duduk di sebelah Kang Emil.
Baca Juga
Ada pula istri Kang Emil, Atalia Praratya satu kereta kencana dengan istri Bima Arya, Yane Ardian.
Advertisement
Selama perjalanan, Kang Emil beserta rombongan terlihat menyapa warga yang sedang melintas.
Sementara dalam rapat paripurna HJB ini, Bima Arya dan Kang Emil memberikan sambutan dengan menggunakan Bahasa Sunda. Para tamu undangan dan peserta rapat yang mengenakan pakaian Sunda pun tampak dengan seksama mendengarkan sambutan tersebut.
Dalam sambutannya, Kang Emil berpesan memasuki tahun politik ini agar warga Bogor tetap menjaga kondusivitas untuk menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Caranya, dengan menghindari perselisihan hanya karena perbedaan pilihan.
"Mari kita sama-sama mensukseskan pemilu, pilpres, pilkada dengan tekad dan semangat, langkah, karya yang nyata," kata Kang Emil.
Kang Emil juga mengingatkan masyarakat agar menyaring informasi terlebih dahulu sebelum disebarluaskan.
"Di tahun politik berita bohong akan meningkat. Klarifikasi kembali setiap informasi yang masuk. Di Jabar ada saber hoaks yang akan memastikan jika berita yang beredar adalah valid," ucapnya.
Â
Bima Arya Janji Selesaikan Tugas Sebelum Masa Jabatan Berakhir
Sementara itu, Bima Arya dalam sambutannya menyampaikan HUT Bogor ke-541 merupakan perayaan di akhir masa jabatannya sebagai pemimpin Kota Bogor.
"Dalam waktu 211 hari lagi, saya akan menyelesaikan amanah sebagai wali kota. Insyaallah saya niatkan sekuat tenaga untuk menyelesaikan janji yang belum tunai dan pekerjaan yang belum tuntas," kata dia.
Untuk menuntaskan janji kampanyenya, Bima meminta seluruh OPD, Camat dan Lurah untuk bekerja lebih keras dan berjuang lebih ikhlas guna menyelesaikan pekerjaan rumah yang tersisa.
"Ikhtiar kita tidak mudah untuk menyelesaikan semua program dengan sempurna. Ada hambatan waktu dan kendala teknis. Ada juga tantangan dan penolakan dari pihak pihak yang berbeda pandangan dengan kita. Tapi saya berpesan kepada semua ASN Kota Bogor, luruskan niat dan bersihkan hati kita, terus berlari untuk menyelesaikan semua tugas kita," ujarnya.Â
Advertisement