Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2023). Kedatangan Ganjar untuk mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.
"Bun @atikoh.s sampai setengah 6 jangan telepon dulu ya. Mau rapat di istana sama Pak Jokowi. Hehehe," kata Ganjar melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Selasa (13/6/2023).
Baca Juga
Berdasarkan unggahannya di Instagram, Ganjar Pranowo terlihat turun dari mobilnya melalui pintu depan Istana Kepresidenan Jakarta. Namun, tak ada awak media yang melihat kedatangan Ganjar Pranowo.
Advertisement
Belum diketahui rapat apa yang diikuti oleh Ganjar Pranowo. Namun, Jokowi sempat memimpin rapat terkait pandemi Covid-19 pada pukul 14.00 WIB.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menganggap Presiden Jokowi sebagai mentornya dalam bidang pemerintahan. Bakal calon Presiden dari PDIP itu menilai Jokowi sebagai sosok yang memiliki nyali yang sebenarnya.
Menurut Ganjar, nyali sesungguhnya tersebut tidak harus berteriak, melainkan ditunjukkan dengan aksi atau tindakan nyata. Hal itu, kata dia, ada pada diri Jokowi.
“Lagi-lagi, nyali tidak harus berteriak, nyali bisa dengan bertindak,” kata Ganjar saat berpidato pada acara deklarasi Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Klub Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu 10 Juni 2023.
Gubernur Jawa Tengah itu menyebut, Jokowi identik dengan gaya komunikasi yang mengedepankan cara berpikir jernih, bukan dengan kemarahan. Menurutnya, ciri khas Jokowi itu adalah nyali yang sebenarnya.
“Seseorang yang tidak pernah berteriak, seseorang yang sangat jarang menunjukkan aura wajah kemarahan, tapi dia memutuskan dengan pikiran yang jernih, dengan muka tersenyum, tapi diambil secara keseluruhan. Bapak Ibu, itulah nyali sesungguhnya, bukan wajah garang dengan intonasi yang tinggi,” ujarnya.
Cara Jokowi Bekerja
Ganjar mencontohkan bagaimana cara Jokowi bekerja. Ganjar menyatakan, meskipun Jokowi kerap dirundung karena penampilannya, dia tetap menunjukkan kinerja terbaiknya kepada publik.
“Bagaimana seorang Jokowi yang dikatakan plonga-plongo, badannya kurus, tidak gagah itu, tiba-tiba datang ke Afganistan yang masih berperang, tiba-tiba datang ke Ukraina, datang ke Moskow yang masih berperang,” ujarnya.
Selain itu, Ganjar juga menyoroti keberanian Jokowi dalam mengambil kebijakan, seperti terkait ekspor nikel dan pengambilalihan PT Freeport.
“Kurang lebih (tahun) ‘68-’69 Freeport berdiri dan tidak ada satu pun di antara para pemimpin mampu untuk mengambil alih kecuali Jokowi,” kata Ganjar.
Ganjar mengaku banyak belajar dari Jokowi. Oleh karena itu, Ganjar menyebut Presiden RI ke-7 itu sebagai mentornya.
“Maka, saya punya mentor dalam pemerintahan. Namanya Jokowi,” kata dia yang dilansir dari Antara.
Ganjar Bicara Bonus Demografi
Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo menghadiri acara hangout yang spesial bersama ribuan orang yang terdiri dari generasi Z atau gen Z, influencers dan milenial di Sumatera Utara (Sumut).
Dalam acara tersebut, Ganjar menjelaskan mengenai pentingnya mempersiapkan blue print atau rencana aksi strategis bagi anak muda dalam menghadapi tantangan masa depan, terutama dalam menghadapi bonus demografi di Indonesia.
Ganjar juga mengajak generasi muda di Sumut untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah dan memanfaatkan potensi yang dimiliki, terutama dalam sektor ekonomi kreatif, teknologi informasi, dan industri kreatif lainnya.
Ganjar juga menyoroti pentingnya pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan daya saing generasi muda.
"Maka bonus demografi itu hari ini menurut saya, mengeluarkan seluruh talenta dan kemampuan, serta bakat untuk di fasilitasi, biar berkembang. Kamu (anak muda) punya talenta bagus, pemerintah mesti support, ada yang tidak beres itu sumbatan, mesti diberesin," ujar dalam acara di Warung Kudeta Mutiara Palace, Jl. Selamat Ketaren, Kab. Deli Serdang, Minggu (11/6/2023) malam.
Ganjar juga memberikan beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menghadapi bonus demografi. Salah satunya adalah mengembangkan kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya yang tak ternilai.
Advertisement