Golkar Yakin PAN Tidak Akan Berubah Haluan, Ini Sebabnya

Menurut Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga, analisanya tidak akan sia-sia. Dia menyoroti isu yang mengemuka usai PAN menyambangi kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 19 Jun 2023, 06:02 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 13:53 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga turut ada bakal capres Ganjar Pranowo.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang juga turut ada bakal capres Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Partai Golkar meyakini Partai Amanat Nasional (PAN) sebagai mitra Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak akan berpindah aliansi. Hal itu disampaikan Ketua DPP Golkar Lamhot Sinaga. 

"Kami tidak melihat (peluang gabung) seperti itu yah," kata Lamhot, Rabu (14/6/2023). 

Lamhot mengaku analisanya tidak sia-sia. Dia menyoroti isu yang mengemuka usai PAN menyambangi kantor DPP PDIP beberapa waktu lalu. 

Isu tersebut berkaitan dengan munculnya opsi untuk menduetkan Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

"Jadi kalo kita kaitkan dengan pertemuan PDIP, kalaupun ada kunjungan balik dari PDIP, kami tidak melihat mereka, PAN akan begabung ke sana," ujarnya. 

Karena itu, Golkar yakin PAN akan tetap mendukung partainya dalam sengketa Pilpres 2024. Apalagi, aliansi Golkar-PAN KIB saat ini sedang melancarkan koalisi besar. 

"Jadi, sampai saat ini kami melihat PAN masih tetap bersama kita dalam membentuk koalisi besar," pungkasnya.

Bahas Lanjutan Penjajakan Koalis dengan PDIP, PAN: Masih Atur Jadwal

PAN Sambangi Kantor PDIP
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kiri), bakal calon presiden Ganjar Pranowo (kanan), dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023). Kedatangan PAN ke Kantor PDIP untuk membicarakan tentang koalisi dan dukungan terhadap bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus mencari dukungan untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Salah satu rencana kerja sama yang tengah dijajaki yaitu dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pihaknya akan kembali menggelar pertemuan lanjutan dengan PDIP, setelah sebelumnya dua parpol itu bertemu di Markas PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta. 

"Kalau kemarin itu disebut akan ada pertemuan pendalaman lagi. Setelah itu, ada kunjungan lain lagi ke PAN," Kata Saleh saat di hubungi Liputan6.com, Selasa (13/6/2023). 

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga mengatakan masih mengatur jadwal dan pertemuan itu akan dikabarkan lagi.

"Masih di atur jadwal," kata Viva, selasa (13/6/2023).

"Nanti di kabarin", sambungnya.

Kunjungan Balasan PDIP ke PAN

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, menerima kunjungan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Kantor DPP PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023) siang. (dok PDIP)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan akan mengunjungi PAN sebagai balasan partai berlambang matahari putih tersebut pernah mengunjungi markas pusat PDIP di Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 2 Juni 2023 lalu. 

"Kunjungan balasan dari PDI Perjuangan ke Partai Amanat Nasional tentu juga menunggu proses mekanisme internal dari PAN," kata Hasto yang ditemui saat menghadiri Konsolidasi PDIP DKI Jakarta di Basket Hall, GBK, Senayan, Minggu (4/6/2023).

Dia menunturkan, dalam pertemuan di Menteng, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pendamping Ganjar Pranowo.  

"Nama seperti Pak Erick Thohir memang diusulkan oleh Partai Amanat Nasional untuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden," sebut Hasto. 

Tetapi,  Hasto mengatakan, soal itu kedepan akan dibahas lagi di dalam rapat internal PAN dan PDIP dalam kunjungan balasannya dan akan mempertimbangkan usulan tersebut.  

"Ada mekanisme internal dari PAN terlebih dahulu dan itulah yang akan dilakukan," pungkas Hasto.

Infografis Peluang Usung Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Respons Internal PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Peluang Usung Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Respons Internal PAN. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya