Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan permintaan pihak keluarga perihal prosesi pemakaman Muhammad Fajri (MF) pemuda obesitas berbobot hampir 300 Kilogram (Kg).
Koordinator Hukum, Organisasi, dan Humas Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Uud mengatakan, pihak keluarga tidak berkenan prosesi pemakaman diliput awak media.
"Ada permintaan juga dari pihak keluarga bapak ibu media untuk proses penyampaian informasi cukup kita akhiri sampai di sini," kata Uud usai konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (22/6/2023).
Advertisement
"Kemudian juga tidak ada peliputan lanjutan juga dalam prosesi pemakaman terhadap almarhum karena ini bagian daripada privasi keluarga kita perlu memahami itu," sambung dia.
Diketahui, jenazah Fajri akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Karet, Jakarta Selatan siang ini. Jenazah terlebih dahulu dimandikan dan dikafankan di RSCM.
Pantauan Liputan6.com, jenazah diberangkatkan menuju tempat peristirahatan terakhir pukul 13.33 WIB dengan mobil jenazah diikuti mobil Basarnas.
Pihak RSCM dibantu Basarnas DKI Jakarta mengeluarkan jenazah dari Gedung A RSCM. Setidaknya, ada sekitar 20 petugas pemulasaran jenazah dan Basarnas yang membantu mengangkat jenazah ke dalam mobil.
"Ayo mobil ambulans menyesuaikan dengan keadaan jenazah," perintah salah satu petugas Basarnas.
"30 centimeter naik, tahan. Maju sedikit," sahut petugas lainnya.
Awak media pun, tidak diperkenankan untuk mengambil dokumentasi jenazah MF secara dekat atas permintaan keluarga saat prosesi pemindahan jenazah dari RSCM dilangsungkan.
Fajri Meninggal Dunia di RSCM
Muhammad Fajri, pasien obesitas yang memiliki bobot 260 Kilogram, meninggal dunia, Kamis (22/6/2023).
Kabar tersebut pertama kali diterima awak media pada Kamis pagi. Fajri sudah lebih dari dua pekan menjalani perawatan di ruang isolasi dengan perlengkapan memadai seperti di ruang ICU.
Kabar duka tersebut pun dibenarkan oleh Kadis Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni.
"Iya, untuk lebih jelas masih menunggu info dari RSCM," tutur dr Dini, saat dihubungi Liputan6.com.
Untuk itu, Dinkes Tangerang dan juga Pemkot setempat, sudah bersiap dengan segala kemungkinan. Misalnya RSCM meminta bantuan untuk evakuasi jenazah ataupun pengurusan lainnya.
"Kita sudah siapkan personil jika dibutuhkan,"katanya.
Advertisement