Liputan6.com, Jakarta Menyusul polusi udara yang semakin mengkhawatirkan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi bakal mewacanakan kembali penggunaan masker.
Dinkes Kota Bekasi secepatnya akan membuat surat edaran terkait hal ini, untuk mengurangi resiko penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA) kepada masyarakat.
Baca Juga
"Kita Insyaallah akan membuat surat edaran kembali. Surat edaran wali kota terkait penggunaan masker untuk aktivitas di luar gedung," kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Selasa (22/8/2023).
Advertisement
Menurutnya, kondisi udara yang kotor rentan menyerang saluran pernapasan. Karena itu pihaknya mengimbau masyarakat sebisa mungkin mengurangi aktivitas di luar rumah demi menghindari polusi udara.
"Kami berharap juga itu kepada masyarakat untuk diperkecil aktivitas di luar gedung. Di dalam kondisi saat ini udara yang dinyatakan tidak sehat," ujar Tanti.
Pihaknya juga menekankan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, antara lain dengan berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Pasalnya, dengan indeks kualitas udara yang buruk, sangat mudah bagi masyarakat terserang penyakit. Karenanya setiap orang diharapkan menjaga kesehatannya masing-masing.
"Harus rajin olahraga, asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan. Istirahat yang cukup harus diutamakan untuk menghindari terjadinya kasus-kasus ISPA," imbuh Tanti.
Warga Juga Diminta Tak Membakar Sampah
Selain itu, warga juga diimbau untuk tidak membakar sampah untuk menekan indeks pencemaran udara yang semakin memburuk.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berencana menerapkan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut dipicu polusi udara yang semakin memburuk, khususnya di wilayah penyangga DKI Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang.
Advertisement