Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Depok sedang melakukan penyelidikan pembegalan yang terjadi di Jalan Palakali, Beji, Kota Depok. Ramadhan menjadi korban kekerasan begal yang menyebabkan luka dan barang milik korban dibawa kabur oleh tiga tersangka yang belum dikenali identitasnya.
Paur Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, mengatakan kejadian pencurian dengan kekerasan dialami korban di Jalan Palakali, Beji, Depok, Rabu (4/10/2023). Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, saat korban melintas menggunakan sepeda motor bersama saksi berinisial R.
Baca Juga
"Korban bersama saksi diberhentikan oleh tiga orang yang berboncengan sepeda motor Vario warna merah," ujar Made kepada Liputan6.com.
Advertisement
Made menjelaskan, sebelumnya para tersangka memepet motor korban sehingga korban terpaksa berhenti di tepi jalan samping tol Kukusan. Salah seorang tersangka menghampiri korban yang berada di sepeda motor dan meminta handphone milik korban dan saksi.
"Tersangka langsung mengambil handphone korban. Merasa tidak terima handphone diambil, korban melakukan perlawanan," jelas Made.
Korban melakukan perlawanan dengan cara memukul tersangka dari belakang usai mengambil handphone korban. Mendapatkan perlawanan tersebut, tersangka menyerang korban menggunakan sebilah celurit mengenai wajah korban.
"Celurit tersebut mengenai pipi korban hingga mengalami luka robek bagian pipi sebelah kanan," ucap Made.
Selain itu, lanjut Made, tersangka menyerang korban menggunakan celurit hingga melukai lengan sebelah kanan dan kiri, serta punggung korban. Usai melihat korbannya terluka tak berdaya, tersangka pergi meninggalkan korban dengan membawa handphone korban.
"Barang korban yang ambil tersangka yakni dua 2 unit handphone," ungkap Made.
Korban Dirawat di Rumah Sakit
Made menuturkan, Polres Metro Depok melalui Polsek Beji telah melakukan olah TKP di lokasi perampasan dengan kekerasan. Saat ini korban telah menjalani perawatan luka di rumah sakit setelah mendapatkan kekerasan dari para tersangka.
"Korban sudah dirawat di Rumah Sakit GPI. Celurit milik tersangka yang tertinggal di TKP sudah kami amankan," tutur Made.
Made meminta masyarakat dapat menggalakkan kembali penjagaan lingkungan dengan menggiatkan ronda, untuk mencegah kriminalitas malam hari. Menurutnya, kegiatan ronda malam hari dapat meminimalisir kejadian kriminalitas.
"Petugas ronda perlu ditingkatkan lagi pengawasan yang dianggap rawan tindak pidana sehingga tingkat kerawanan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin," kata Made.
Advertisement