Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri Pertanian (Mentan). Belakangan mencuat isu Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi akan menduduki jabatan Mentan menggantikan Syahrul Yasin Limpo.
Menanggapi isu tersebut, Arief pun merasa kaget. Sebab, ia merasa masih banyak kandidat yang lebih layak menduduki jabatan Mentan apabila benar-benar ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga
"Astaghfirullah. Kan di situ ada saudara saya Pak Harvick, yang kemarin ad interim (sebagai Menteri Pertanian sementara). Banyak tokoh-tokoh lain yang lebih bisa berkontribusi," kata Arief saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Advertisement
Meski demikian, Arief menyatakan bahwa pemilihan menteri adalah kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga, ia enggan berkomentar lebih jauh dan hanya ingin fokus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Bapanas.
"Saya kan ditugasinnya Badan Pangan Nasional. Pastinya kita berdoa orang-orang terbaik yang dipilih oleh Pak Presiden. Di mana pun termasuk kementerian lembaga dan lain-lain," ujarnya.
"Saya kerjakan yang porsi-porsi Bapanas. Koordinasi juga terus, terus dengan Pak Harvick, dengan Kemenko sebagai dirijennya Kemendag. Ini waktunya hand in hand. Jangan pikirkan yang lain-lain," ucap Arief Prasetyo Adi menambahkan.
NasDem Pastikan Syahrul Yasin Limpo Mundur
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni memastikan bahwa Syahrul Yasin Limpo (SYL) bakal mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian (Mentan) usai dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Meski demikian, Sahroni mengaku belum mengetahui kapan pengunduran diri itu disampailan Syahrul Yasin Limpo kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mestinya harus sudah ke Istana ya Pak SYL. Cuma belum tahu setelah tadi katanya terakhir di Polda belum ada kabar lagi," kata Sahroni kepada wartawan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Syahrul Yasin Limpo Pamitan
Sebelumnya diberitakan, Mentan Syahrul Yasin Limpo akhirnya muncul ke publik dengan datang ke kantornya Kamis pagi, usai tiba di Indonesia dari perjalanan dinas ke luar negeri pada Rabu (4/10/2023).
Berdasarkan pantauan merdeka.com, turut menaiki kendaraan Toyota Alphard nopol B 1169 ZZH yang tiba sekitar pukul 10.16 WIB di gedung A Kementan, Jalan Ragunan, Jakarta selatan, Kamis (5/10/2023) pagi.
Terlihat sejumlah sekuriti dan pegawai yang menyambut kedatangan SYL dengan saling berjabat tangan. Tak banyak ucapan keluar dari Menteri dari Partai NasDem tersebut.
Usai bersalaman dengan pegawai, SYL hanya terlihat memberikan salam ke awak media dilanjutkan pemberian hormat. Lalu, lanjut masuk ke dalam gedung dengan pengawalan ketat dari sekuriti.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, diketahui kedatangan SYL Kamis pagi ini untuk menemui sejumlah pegawai Kementan dalam rangka berpamitan sebagai menteri.
Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kemantan) memastikan progam yang telah disusun oleh Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) akan terus berjalan. Kendati Syahrul Yasin Limpo mundur dari kursi Mentan.
Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Inti Pertiwi Nashwari SP mengungkapkan, Syahrul Yasin Limpo telah memberikan arahan kepada jajarannya. Arahan tersebut di antaranya adalah untuk meneruskan program yang telah ada.
"Program harus berjalan, target harus tercapai," kata Pertiwi usai bertemu Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Advertisement
Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Kedatangan Syahrul Yasin Limpo untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mentan, usai diduga menjadi tersangka KPK.
"Saya sore ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan oleh Mensesneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan pengunduran diri saya sebagai menteri," jelas Syahrul Yasin Limpo usai menemui Pratikno, Kamis (5/10/2023).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com Syahrul Yasin Limpo tiba di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pukul 17.20. Dia tampak didampingi oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Dia menjelaskan alasannya mundur dari jabatan mentan. Syahrul Yasin Limpo beralasan ada proses hukum yang sedang dihadapinya. Dia ingin serius menghadapi proses hukum tersebut.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi dan saya harus siap menghadapi secara serius," katanya.
Berharap Masyarakat Tak Menghakimi
Dia berharap masyarakat tak menghakiminya terlebih dahulu. Syahrul menegaskan dirinya siap menghadapi proses hukum yang menjeratnya di KPK.
"Walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu karena biarkanlah proses hukum berlansung dengan baik dan saya siap menghadapi," jelasnya.
Syahrul Yasin Limpo menceritakan kariernya yang dimulai dari lurah, camat, kepala daerah, hingga bisa menjadi Menteri Pertanian. Dia tak menyangka akan menghadapi kasus dugaan korupsi.
"Saya meniti karier mulai dari lurah, camat, saya 25 tahun jadi kepala daerah, 10 tahun jadi Bupati, Wagub 4 tahun, dan menjadi Gubernur. Dan saya baru saya merasa ada hal-hal seperti ini," ujar Syahrul.
Syahrul mengatakan dirinya membutuhkan waktu untuk memahami peristiwa saat ini. Terlebih, dirinya baru kembali ke Indonesia pada Rabu, 4 Oktober 2023, usai kunjungan keja ke Italia dan Spanyol..
"Saya butuh waktu, kenapa karena saya baru pulang dari Roma mendapatkan penghargaan dunia atas nama Presiden," tutur dia.
Advertisement