Liputan6.com, Jakarta - Perang kelompok Hamas Palestina versus Israel telah berkobar lebih dari 3 pekan. Lebih dari 3.000 anak dilaporkan tewas di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Seperti dilansir situs Save the Children, Minggu 29 Oktober 2023, angka kematian anak Palestina itu lebih tinggi dari jumlah anak tewas per tahun dalam berbagai konflik di seluruh dunia. Tepatnya sejak 2019.
Baca Juga
Menurut Save the Children, merujuk data Otoritas Kesehatan Palestina dan Otoritas Israel, total 3.257 anak tewas akibat perang Hamas vs Israel. Terdiri dari 3.195 anak tewas di Jalur Gaza dan 33 anak tewas di Tepi Barat. Sedangkan 29 anak tewas di wilayah Israel.
Advertisement
Dilaporkan pula, 6.360 anak di Gaza juga terluka. Termasuk, 180 anak di Tepi Barat dan 74 anak di Israel. Sedangkan lebih dari 200 orang termasuk anak masih menjadi sandera kelompok Hamas di Gaza.
Hingga Senin 30 Oktober 2023 sore waktu setempat, Otoritas Kesehatan Gaza mengumumkan total jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel sejak 7 Oktober 2023 mencapai 8.306 orang. Dari jumlah tersebut, 3.457 di antaranya anak-anak.
Adapun pihak Israel mengklaim, serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan lebih dari 1.400 orang. Sebagian besar korban tewas warga sipil, termasuk 229 orang disandera kelompok Hamas.
Tragedi kemanusiaan di Gaza akibat perang Hamas dengan Israel pun menuai respons global. Di antaranya seruan adanya gencatan senjata meski sejauh ini pihak Israel bergeming.
Bagaimana ragam tanggapan tragedi kemanusiaan yang mengakibatkan 3.000 lebih anak meninggal dunia di Gaza? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Â
Infografis Tragedi Kemanusiaan 3.000 Lebih Anak Meninggal di Gaza
Advertisement