Menaker Ida Sebut Angka Pengangguran Terbuka Terus Alami Penurunan

Menteri Ketenagakerjaan, ida Fauziyah menyebut bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia terus mengalami penurunan.

oleh Fachri pada 12 Nov 2023, 08:45 WIB
Diperbarui 12 Nov 2023, 08:42 WIB
Ida Fauziyah.
Menaker Ida saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan, ida Fauziyah menyebut bahwa angka pengangguran terbuka di Indonesia terus mengalami penurunan. Pasalnya, angka tingkat pengangguran terbuka di tahun 2023 sebesar 5,32% atau menurun dibanding tahun lalu yang sebesar 5,86%.

"Capaian ini patut disyukuri dengan cara terus bekerja keras karena jumlah pengangguran terbuka secara kuantitas masih cukup besar, yaitu sebesar 7,86 juta orang," sebutnya saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023).

Selain itu, Menaker Ida mengatakan bahwa dunia ketenagakerjaan terus mengalami tren perubahan dan transformasi, salah satunya lapangan kerja yang semakin terkonsentrasi di perkotaan. Baginya, hal tersebut merupakan sebuah tren yang menarik dan mencerminkan perubahan drastis dalam struktur ketenagakerjaan.

"Transformasi ketenagakerjaan lainnya yaitu lapangan kerja pada usaha sekunder dan tersier cenderung meningkat. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa ekonomi Indonesia sedang bergerak menuju sektor-sektor yang lebih maju dan inovatif," katanya.

Tingkat Pendidikan Alami Perubahan

Ida Fauziyah.
Menaker Ida saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Politeknik Ketenagakerjaan 2023 di Balai Sudirman Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (Foto: Istimewa)

Menaker Ida mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan angkatan kerja mengalami perubahan signifikan. Dirinya mengatakan, hal tersebut dapat dilihat bagaimana pergeseran dari pendidikan rendah menuju pendidikan menengah dan tinggi.

"Tansformasi ketenagakerjaan tersebut yaitu dalam hal kewilayahan, struktur, dan pendidikan angkatan kerja memiliki implikasi yang besar bagi kita semua," ungkapnya.

Menaker Ida pun mengatakan bahwa pergeseran pendidikan angkatan kerja dari tingkat rendah ke menengah dan tinggi adalah hal yang positif. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan Indonesia memiliki tenaga kerja yang lebih terampil dan siap bersaing di pasar global.

"Namun kita perlu memastikan bahwa pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan industri dan berkelanjutan sepanjang karier," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2023, tercatat ada 147,7 juta angkatan kerja di Indonesia dengan penduduk yang bekerja mencapai 139,8 juta orang.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya