Hadiri World Leaders Summit, Puan Dorong Seluruh Pihak Cari Solusi Baru Lindungi Hak Anak-Anak

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak seluruh pihak di dunia untuk bersatu melindungi hak-hak anak.

oleh Fachri pada 08 Feb 2025, 09:53 WIB
Diperbarui 27 Feb 2025, 13:16 WIB
Puan Maharani bersama Megawati.
Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri saat melawat ke Vatikan. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak seluruh pihak di dunia untuk bersatu melindungi hak-hak anak. Menurutnya, tantangan yang dihadapi anak-anak makin berat, mulai dari eksploitasi, perdagangan manusia, hingga keterbatasan akses pendidikan.

“Tantangan dunia semakin tidak mudah, ancaman terhadap anak-anak mulai dari putus sekolah, kemiskinan ekstrem, sampai dampak peperangan ada di depan mata, tugas kita mencari solusi baru untuk membantu dan melindungi mereka,” ujarnya dalam World Leaders Summit on Children's Right di Vatikan pada Senin (3/1/2025).

Puan juga menyoroti reformasi pendidikan melalui digitalisasi, kelas jarak jauh, serta pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk pembelajaran. Ia pun menilai, AI bisa digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia.

“Lewat upaya mengintegrasikan pendidikan dengan pelatihan kejuruan, kita dapat membekali anak-anak dengan keterampilan praktis, sehingga mereka tidak terlalu rentan terhadap pekerjaan eksploitatif,” ucapnya.

“Kita juga perlu menggunakan kemajuan teknologi digital sebagai alat untuk melindungi hak-hak anak. Platform digital dan AI dapat digunakan untuk melacak dan mencegah perdagangan manusia,” jelas Puan.

 

Lakukan Pendekatan Inovatif

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di World Leaders Summit on Children's Rights, Vatikan. Turut mendampingi putra dan putrinya, Mohamad Rizki Pratama dan Puan Maharani. (Foto: Dokumentasi Tim Media PDIP).... Selengkapnya

Puan menekankan, diperlukan pendekatan inovatif guna memperkuat hak-hak anak dan menumbuhkan dunia yang lebih aman bagi mereka. Menurutnya, kerja sama internasional juga sangat diperlukan untuk mencegah perdagangan anak yang menjadi isu lintas batas.

“Masa depan anak-anak kita bergantung pada tindakan yang kita ambil hari ini. Janganlah kita hanya berbicara tentang perubahan, marilah kita menjadi bagian dari perubahan,” ujarnya.

“Dan marilah kita menjadi pelindung anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan di antara kita. Ketika kita melindungi seorang anak, kita melindungi diri kita sendiri, dan kita melindungi masa depan umat manusia,” jelas Puan.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya