Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas TPS di TPS 86, Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, dikabarkan meninggal dunia saat proses penghitungan suara, Rabu (14/2/2024) malam.
Kepala Puskesmas Pasar Kemis, dr Salwa membenarkan peristiwa tersebut. Petugas TPS tersebut adalah Satriawan, 44 tahun.
"Sebelumnya, sekitar jam 19.05 Wib, masih di lokasi TPS lagi penghitungan suara, bapak ini ngeluh ke temannya kalau lehernya sebelah kiri sakit, pegal-pegal. Sempat dipijat sama temannya ini, tapi tidak lama muntah dan langsung tidak sadarkan diri,"ungkap dr Salwa.
Advertisement
Lalu, jam 19.15 Wib, petugas KPPS lain berinisiatif membawa Satriawan ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan lebih lanjut. Namun, dokter menyatakan Satriawan meninggal dunia.
"Dokter di klinik menyatakan meninggal dunia," katanya.
Dari informasi yang didapat, semasa hidup Satriawan tidak pernah mengeluhkan sakit. Namun, setiap almarhum kontrol tekanan darah, selalu diatas 140.
"Kalau 140 itu di dunia medis sudah tinggi ya, hypertensi," ujarnya.
Jenazah pun sudah diurus dan dimakamkan pada Rabu malam.
36 TPS di Papua Gelar Pemungutan Suara Susulan, Banyak Kendala Saat Kirim Logistik Pemilu
Sebanyak 36 TPS di empat kabupaten di Papua melakukan pemungutan suara susulan. Hal itu ditegaskan Ketua KPU Papua Steve Dumbon, Kamis (15/2/2024).
"Ke 36 TPS yang akan melaksanakan pemungutan suara susulan itu tersebar di Kabupaten Mamberamo Raya 20 TPS di empat distrik, Keerom satu TPS di satu distrik dan Kabupaten Waropen satu distrik dengan lima TPS. Sedangkan di Kabupaten Sarmi ada 10 TPS di satu distrik," kata Steve.
Steve juga mengatakan, distrik-distrik yang TPSnya akan melakukan pemungutan suara ulang yaitu di Kabupaten Mamberamo Raya meliputi Distrik Mamberamo Hulu, Mamberamo Tengah, Mamberamo Tengah Timur dan Distrik Rufaer yang tercatat 20 TPS.
Advertisement
Beragam Kendala
Kabupaten Keerom dilaksanakan satu TPS di Distrik Towe, Waropen ada lima TPS di kampung Walae, Distrik Kirihi dan Kabupaten Sarmi ada 10 TPS di Apawer Hulu. Dilakukannya pemungutan suara susulan akibat ke 36 TPS terlambat menerima logistik pemilu disebabkan faktor cuaca.
Sebagai contoh di Kabupaten Mamberamo Raya, saat hendak mengantar logistik, pesawat yang digunakan penyedia jasa tidak dapat menemukan titik koordinat lokasinya.
Sementara di Kabupaten Keerom jalan menuju Towe tidak dapat dilewati karena banjir dan bila berjalan kaki harus ditempuh selama enam jam.
Ketika ditanya kapan pelaksanaan pemungutan suara susulan, dirinya mengaku belum dapat dipastikan.
"Saya masih menunggu laporan dari KPU di empat kabupaten terkait kapan pelaksanaan pemungutan suara," jelas Steve Dumbon.