Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) telah mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai peraih suara tertinggi dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Sejumlah pihak pun menyampaikan ucapan selamat, tak terkecuali dari kelompok partai yang berlawanan arah seperti PPP melalui Plt Ketua Umumnya.
Baca Juga
Menjelaskan makna dari ucapan tersebut, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau biasa disapa Awiek mengatakan hal itu merupakan bentuk menjalin silaturahmi seperti yang diajarkan dalam Islam.
Advertisement
"Dalam Islam diajarkan silaturahmi, itu dianjurkan karena membuka pintu rejeki. Jadi kalau ada kawan dari Gerindra, Pak Prabowo khususnya mau bersilaturahmi ke PPP, ya tentu kami sangat welcome dan sangat tersanjung," kata Awiek kepada awak media, seperti dikutip Minggu (24/3/2024).
Awiek memastikan, PPP saat ini dalam posisi menunggu. Artinya, kata dia, pihaknya tidak membatasi siapa yg mau bersilaturahmi, wabilkhusus Prabowo Subianto dan partainya Gerindra.
Meski mengaku terbuka, Awiek menegaskan belum ada obrolan formal terkait PPP dan Gerindra. Hanya saja perbincangan santai petinggi di kedua kerap saling terjadi.
"Sebatas komunikasi informal antarpetinggi partai. Tetapi, kalau dari pernyataan teman-teman Gerindra ada keinginan untuk silaturahmi, kita welcome saja. Terbuka saja," Awiek menandasi.
Sebelumnya diberitakan, Gerindra sudah melangsungkan silaturahmi dengan NasDem, sebuah partai yang diketahui berbeda dukungan saat Pilpres 2024.
Hal itu dilakukan sebab NasDem dinilai secara terbuka dan resmi sudah menyampaikan selamat kepada Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih 2024.
Sebagai bentuk hormat terhadap ucapan tersebut, Prabowo pun bersilaturahmi ke Markas NasDem pada Jumat kemarin, 22 Maret 2024.
"Ketua Umum Partai NasDem Pak Surya Paloh langsung mengucapkan selamat dan untuk menghormati ucapan tersebut saya datang dan langsung diterima di Markas Besar Partai NasDem. Saya kira makna daripada peristiwa ini semua adalah bahwa bangsa kita telah berkembang menjadi bangsa yang dewasa, yang matang dengan sistem demokrasi," ujar Prabowo di Markas NasDem pada Jumat, 22 Maret 2024.
Â
Tak Hanya NasDem, Prabowo Juga Akan Temui Petinggi PPP
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya bertemu Partai NasDem, tapi juga akan menemui PPP.
"Bukan hanya NasDem ya, ketemu jajaran pempinan PPP juga, ini adalah bagian dari impelementasi politik merangkulnya Pak Prabowo," kata Habiburokhman pada wartawan, Jumat 22 Maret 2024.
Habiburokhman menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang juga pemenang Pilpres 2024 memang sengaja bergerak cepat menemui partai non koalisi.
"Pak Prabowo enggak mau buang-buang waktu bahwasanya kita harus gerak cepat merangkul semua elemen bangsa ini nanti jadi mulai Oktober sudah mulai langsung gas pol," kata dia.
Meski demikian, Habiburokhman enggan menyebutkan kapan waktu pasti Prabowo mendatangi PPP.
Â
Advertisement
PPP Masih Fokus Gugatan di MK
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membuka pintu untuk Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029, Prabowo Subianto. Prabowo bersama elite Partai Gerindra dikabarkan akan bertemu pimpinan PPP setelah mengunjungi markas Partai NasDem pada Jumat 22 Maret 2024 lalu.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, agama Islam mengajarkan bahwa silaturahmi sangat dianjurkan karena membuka pintu rezeki. Karena itu, pihaknya akan menyambut dan sangat tersanjung jika para kader Gerindra, khususnya Prabowo mau datang ke markas PPP.
"Sampai saat ini posisi kami menunggu. Kami tidak membatasi siapa yang mau bersilaturahmi. Siapa pun boleh ke PPP, apalagi Prabowo dan Partai Gerindra," ujar pria yang akrab disapa Awiek tersebut saat ditemui di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Sabtu malam 23 Maret 2024.
Seperti dikutip dari Antara, Awiek mengatakan bahwa sejauh ini telah terjadi komunikasi informal antarpetinggi partai mengenai pertemuan PPP dengan Partai Gerindra. Sebelumnya, pihak Gerindra juga telah menyampaikan keinginannya ke publik untuk bersilaturahmi dengan PPP.
Meski begitu, Awiek belum mau berandai-andai tentang rencana ke depannya, terutama terkait dengan posisi PPP yang merupakan salah satu partai pendukung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Â
PPP Masih Fokus Gugatan di MK
Pasalnya, kata dia, PPP masih fokus terhadap gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di MK. Jika putusan MK sudah keluar mengenai sengketa pemilu, dirinya menuturkan PPP baru akan memutuskan rencana selanjutnya.
"Saya kira soal silaturahmi, komunikasi politik, itu baik-baik saja. Itulah indahnya demokrasi di Indonesia," tuturnya.
Awiek menegaskan dalam demokrasi, seluruh pihak boleh bersaing dan berkontestasi, tetapi tidak boleh memiliki dendam. Setelah pemilu selesai, ia menekankan agar seluruh pihak bisa berdamai dan membangun NKRI untuk kemajuan bangsa.
Dengan demikian, sambung dia, silaturahmi politik maupun komunikasi politik antar elemen bangsa merupakan hal yang baik serta merupakan pengajaran demokrasi beradab bagi rakyat Indonesia.
Advertisement