Liputan6.com, Jakarta - Polisi mempersiapkan pengawalan terkait kabar aksi 100 ribu pendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan digelar di depan Kantor Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat, 19 April 2024.
"Kita dalam Operasi Mantap Brata 2024 konsep operasi tentu dengan sasaran kegiatan masyarakat, di antaranya masih pada tahapan-tahapan pemilu kita ketahui besok juga ada kegiatan-kegiatan sampai dengan tentunya nanti berakhir di sekira Oktober ya," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).
Baca Juga
"Tentu Polri telah menyiapkan langkah-langkah baik secara preemtif, kemudian juga preventif, di mana dengan terbentuknya operasi ini ada dari Satgaspus yaitu Mabes Polri dan juga beberapa Kasatgas, baik itu preemtif, preventif, bantuan operasi, sampai dengan kehumasan," sambung dia.
Advertisement
Menurut Trunoyudo, kegiatan aksi pada Jumat, 19 April 2024 nanti tentunya membuat petugas mempertimbangkan jumlah sasaran pengamanan. Sejauh ini, volume pengamanan di Gedung MK menjadi kewenangan Polda Metro Jaya sebagai satgas wilayah atau daerah.
"Dan yakin bahwa TNI-Polri tetap komitmen dan konsisten untuk mengawal proses demokrasi pemilu ini sampai dengan tuntas," kata Trunoyudo.
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Ajukan Amicus Curiae di MK
Tim Kampanye Nasional bidang relawan atau TKN Golf dari Prabowo-Gibran mengajak, para pendukung dan pemilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, untuk menjadi amicus curiae atau sahabat pengadilan secara massal.
Komandan Tim TKN Golf, Haris Rusli Moti menyebut ada 10 ribu pendukung Prabowo-Gibran yang akan mengajukan amicus curiae ke Mahkamhakan Konstitusi (MK).
"Kami juga mengajak seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran untuk mengajukan amicus curiae atau friends of court secara massal ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini ada sekitar 10 ribu pendukung dan pemilih Prabowo Gibran yang akan mengajukan amicus curiae," kata Haris dilansir dari Antara, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, kata Haris, pihaknya juga akan menggelar aksi damai melibatkan 100 ribu pendukung Prabowo-Gibran di depan gedung MK pada Jumat 19 April 2024 mendatang. Hal ini merespons berbagai tuduhan, penghinaan dan pelecehan kepada pemilih pasangan Prabowo-Gibran.
"Seakan-akan 96,2 juta orang melaksanakan hak pilihnya untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran karena disuap dengan bantuan sosial," ujarnya.
Advertisement
Massa Diminta Tertib
Dia menekankan, jumlah suara 96,2 juta yang diraih pasangan Prabowo-Gibran, dicapai dengan cara-cara demokratis. Pihaknya juga menolak tuduhan dan pelecehan bahwa kemenangan pasangan itu karena intervensi bantuan sosial.
"Kami senantiasa mendinginkan suasana dan mengimbau agar seluruh pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran, untuk taat pada proses hukum dan konstitusi yang sedang berlangsung, tanpa tekanan gerakan massa," tambah Haris.
Haris pun mengimbau, pendukung dan pemilih pasangan Prabowo-Gibran dalam melaksanakan aksi massa, menyampaikan aspirasi, dapat dijalankan dengan tertib dan damai, serta mewaspadai adanya penyusupan saat aksi damai.