Cuaca Hari Ini Rabu 17 Juli 2024: Jabodetabek Cerah Berawan Siang Nanti

Pagi hari di Jakarta, Rabu (17/7/2024) seluruh langitnya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Jul 2024, 22:59 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 06:15 WIB
Pagi hari di Jakarta, Rabu (17/7/2024) seluruh langitnya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.
Pagi hari di Jakarta, Rabu (17/7/2024) seluruh langitnya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prediksi cuaca hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, Rabu (17/7/2024), seluruh langitnya diprakirakan cerah, tanpa ada hujan sama sekali. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Untuk siang nanti, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta keseluruhannya diprakirakan cerah berawan, kecuali Kepulauan Seribu cerah.

Berbeda di malam hari nanti, seluruh langitnya diprediksi BMKG berawan, tanpa diguyur hujan sama sekali.

Wilayah penyangga yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat diprakirakan sepanjang hari ini cuacanya bakal cerah berawan.

Untuk wilayah Kota Tangerang, Banten cuaca pagi ini diprediksi cerah, siang cerah berawan, dan malam hari nanti berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Cerah  Cerah Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Berawan
 Bekasi   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Depok   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Tangerang  Cerah  Cerah Berawan  Berawan

Cuaca Ekstrem dari Hujan dan Lembap ke Panas dan Kering Bisa Bikin Kulit Lebih Sensitif

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Suasana saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Cuaca hujan atau kondisi lembap dapat memicu kulit jadi lebih sensitif terhadap perubahan lingkungan.

Hal tersebut dikarenakan alasan fisiologis yang kompleks seperti disampaikan dokter spesialis kulit dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV.

"Selama cuaca hujan atau kondisi lembap lainnya, kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena beberapa alasan fisiologis yang kompleks," kata Arini di Jakarta, Senin, dilansir Antara, Senin, 15 Juli 2024.

Cuaca di kota seperti Jakarta belakangan ini, kata Arini, dapat digolongkan ekstrem karena perubahannya yang amat cepat. Hal tersebut berdampak signifikan terhadap kesehatan kulit masyarakat.

Kulit rentan mengalami dehidrasi dan sensitivitas tinggi etika cuaca tengah panas dan kering.

Cuaca panas juga memperburuk kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis yang dapat mempercepat penuaan dengan garis-garis halus dan kehilangan elastisitas kulit.

Di sisi lain, hujan lebat dan tingkat kelembapan tinggi mendukung pertumbuhan jamur, serta dapat memperburuk jerawat karena produksi minyak berlebih.


Faktor Selanjutnya yang Perlu Diperhatikan

FOTO: Cuaca Ekstrem Landa Tangerang, Puluhan Pohon Tumbang Timpa Mobil
Anak-anak duduk pada pohon tumbang yang melintang di sebuah jalan di Kota Tangerang, Banten, Kamis (23/12/2021). Puluhan pohon dan gapura tumbang akibat terjangan angin kencang saat hujan lebat melanda Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beberapa faktor yang amat berpengaruh pada kulit yaitu kelembapan tinggi karena dapat mengganggu fungsi lapisan kulit alami.

"Biasanya barier bertanggung jawab untuk melindungi kulit dari iritasi dan agresi lingkungan. Ketika penghalang ini terganggu, kulit menjadi lebih rentan terhadap penetrasi bahan kimia, polutan, atau alergen dari udara dan lingkungan sekitar," ujar Arini.

Faktor selanjutnya yakni kondisi kelembapan tinggi juga dapat memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim atau dermatitis kontak, yang mana kulit menjadi lebih reaktif terhadap rangsangan yang biasanya tidak menyebabkan masalah pada kondisi kulit yang lebih stabil.

Kelembapan tinggi juga mendukung pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur di kulit yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan.

Selain itu, sensitivitas kulit juga bisa dipengaruhhi oleh reaksi inflamasi yang lebih besar pada kondisi lembap.

Sistem kekebalan tubuh pada kulit mung menjadi lebih aktif dalam merespons stimulus lingkungan, sehingga dapat menghasilkan reaksi seperti kemerahan, gatal atau sensasi terbakar.


Waspada Tanda-Tanda Infeksi Kulit

Infeksi Kulit
Ilustrasi Infeksi Kulit Credit: pexels.com/Ximena

Menurut Arini, untuk menjaga kulit tetap sehat, baik ketika cuaca lembap maupun kering, masyarakat perlu menggunakan tabir surya (sunscreen) agar kulit tidak rusak akibat paparan langsung sinar matahari.

Sinar UVA yang meresap ke dalam kulit bisa menyebabkan penuaan dini serta peningkatan risiko kanker kulit. Sedangkan sinar UVB menyebabkan kulit terbakar matahari, yang ditandai dengan kemerahan, peradangan, dan rasa panas pada kulit.

"Meskipun cuaca hujan sering kali membuat kita merasa aman dari paparan langsung sinar matahari, sinar ultraviolet (UV) masih tetap ada dan berpotensi merusak kulit kita," ucap Arini.

"Sinar UV terdiri dari dua jenis utama, yaitu UVA dan UVB, yang memiliki efek yang berbeda namun sama-sama berbahaya bagi kulit," sambung dia.

Arini juga meminta masyarakat tetap mewaspadai tanda-tanda infeksi kulit seperti kemerahan, bengkak, atau gatal yang intens.

"Dan segera konsultasikan dengan dokter jika gejala tersebut muncul untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat," jelas Arini.

Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya